Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: TNI Nomor Satu di Asean, Jangan Ada yang Meremehkan

Kompas.com - 31/03/2019, 09:42 WIB
Ihsanuddin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah angkatan bersenjata dengan kekuatan nomor satu terkuat di kawasan Asia Tenggara.

"Kekuatan TNI kita nomor satu di Asean, jangan sampai ada yang meremehkan TNI kita. Setuju enggak? Yang setuju tunjuk jari," kata Jokowi saat kampanye di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (31/3/2019).

Jokowi mengakui ia menyampaikan hal ini terkait debat antara dirinya dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto semalam. Dalam debat itu, Prabowo berkali-kali bicara soal TNI yang dianggapnya lemah.

Baca juga: Usai Debat, Jokowi Langsung Kampanye di Makassar dan Gowa

Jokowi membantah penilaian Prabowo itu. Namun dalam debat semalam ia memang tidak memaparkan soal kekuatan TNI yang nomor satu di Asean.

"Ini perlu saya sampaikan. Karena di debat semalam saya sudah sampaikan, saya percaya seratus persen dengan TNI kita," kata Jokowi.

Selain nomor satu terkuat di Asean, Jokowi menyebut bahwa TNI juga nomor 5 terkuat di tingkat Asia. Adapun di tingkat dunia, menurut dia kekuatan TNI adalah peringkat 15.

"Jadi sekali lagi jangan ada yang meremehkan TNI kita. Setuju enggak?" kata capres petahana ini disambut jawaban 'setuju' dari massa yang hadir.

Baca juga: Kampanye di Makassar, Jokowi Naik Becak Ditemani JK

Dalam debat keempat pilpres, Sabtu (30/3/2019) malam, Prabowo mempertanyakan kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia. Ia bertanya, berapa kapal selam yang dimiliki TNI, apa jenisnya dan bagaimana kemampuannya.

Prabowo juga bertanya berapa pesawat tempur yang dimiliki TNI dan berapa banyak peluru kendalinya. Namun, Prabowo tidak menyebut data mengenai alutsista tersebut.

"Kalau ada armada asing masuk ke luat kita, apa yang bisa kita buat," tanya Prabowo.

"Jadi bukan saya tidak percaya. Saya ini TNI, pak, saya pertaruhkan nyawa di TNI. Saya lebih TNI dari banyak TNI," tambah mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo juga menyebut Jokowi mendapat laporan yang tidak benar soal kondisi pertahanan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com