Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rakornas, Perindo Bekali Caleg Strategi Pemenangan Pemilu

Kompas.com - 20/03/2019, 08:57 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoseodibjo membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) di JI EXPO Convention Centre, Jakarta, Selasa (19/3/2019) malam.

Ia mengatakan, melalui rakornas ini, para caleg yang akan bertarung dalam Pemilu 2019 akan dibekali berbagai strategi pemenangan.

Apalagi, banyak caleg Perindo yang bukan pengurus partai.

"Rakornas ini bertujuan membekali mereka (caleg) mengenai Partai Perindo karena banyak dari mereka bukan pengurus partai," ujar Hary Tanoe, saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakornas.

Baca juga: Jokowi: Di Survei Kita, Perindo Sudah 4,7 Persen

Ia menyebutkan, ada 575 caleg Perindo pada Pemilu 2019 yang akan memperebutkan kursi di tingkat DPRD kabupaten/kota hingga DPR RI.

Hary Tanoe mengatakan, konsolidasi seluruh caleg Perindo hingga saat ini sudah mencapai 80 persen.

"Jadi ada caleg yang baru mengetahui tentang Partai Perindo sendiri. Untuk itu, kami kasih tahu cara dan strategi partai dalam memenangkan pemilu yang kemudian menjadi tugas mereka di dapil," ujar Hary Tanoe.

Melalui konsolidasi ini, ia berharap bisa menajamkan visi misi Perindo. Hal itu dinilai penting agar caleg mudah menyampaikan visi misi yang diperjuangkan partai kepada masyarakat.

Baca juga: Hary Tanoe: Perindo Targetkan 60-70 Persen Caleg Duduk di DPR

"Rakornas ini penting. Setelah selesai, para caleg harus tau action plan apa yang harus dilakukan. Jadi tidak perlu lagi ketemu-ketemu melakukan orientasi dan sejenisnya," kata dia.

Ia mengatakan, pada Pemilu 2019, Perindo menargetkan suara double digit, dengan 60-70 persen calegnya bisa meraih kursi wakil rakyat.

"Target kami double digit . Saat ini kami memiliki 575 caleg dan kami yakin mampu memperoleh 60-70 persen di parlemen. Ini tujuan Rakornas diadakan, mudah-mudahan bisa tercapai," kata Hary. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com