Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Elite Pemerintah Sudah Tak Bisa Diharapkan

Kompas.com - 09/03/2019, 21:39 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya kurang banyak tampil dan bicara kepada media dalam Pilpres 2019 kali ini.

Ia mengatakan, dalam pilpres kali ini dirinya lebih memilih langsung terjung ke masyarakat dan menyampaikan program yang akan dilakukan guna mengubah kondisi bangsa.

Prabowo mengaku, awalnya ia berusaha meyakinkan kelompok elite negeri ini terkait kondisi ekonomi yang dirasakan rakyat.

Baca juga: Pengamat: Kartu Pra-Kerja Jokowi Konkret, Sementara Gagasan Prabowo Tak Sentuh Bumi

Namun, ia menuduh, kelompok tersebut tidak pernah peduli dan memilih memikirkan diri sendiri.

"Saya bertahun-tahun keliling dan menulis beberapa buku. Terakhir 'Paradoks Indonesia' dan 'Indonesia Menang'. Di situ saya berusaha menggugah elite bangsa ini. Apa itu elite? Itu adalah unsur pimpinan, jadi kalau saya sebut elite itu unsur pimpinan di Indonesia," ujar Prabowo di GOR Sukapura, Tasimalaya, Jawa Barat, seperti dikutip dari siaran pers tim media center Prabowo-Sandiaga, Sabtu (9/3/2019).

Baca juga: Prabowo: Gimana Mau Dapat Pacar Kalau Nganggur...

Prabowo mengklaim, saat berupaya meyakinkan para elite terkait kondisi Indonesia, dirinya malah dicemooh.

Ia berusaha meyakinkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan melimpah, namun rakyatnya masih banyak yang hidup susah.

"Malah dibilang 'Prabowo bisa apa? Prabowo ngerti apa soal ekonomi?' Memang saya tak punya gelar, tapi saya punya akal sehat. Percuma para elite punya gelar berderet tapi kepintarannya bukan untuk rakyat," kata Prabowo.

Baca juga: Maruf Amin: Prabowo-Sandiaga Khawatir, Suara di Jabar Tak Aman

Oleh sebab itu, Prabowo memilih langsung menemui rakyat dan mengajak untuk saling membantu melakukan perubahan bagi kedaulatan dan kesejahteraan Indonesia mendatang.

"Sistem ekonomi sekarang salah arah. Ini mengakibatkan kekayaan negara kita bangsa kita itu tidak tinggal di Indonesia. Dan itu maaf, kegagalan elite kita," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Karena itu saya memilih tidak banyak bicara, pilih turun ke kabupaten. Lebih baik saya bicara dengan saudara sekalian (rakyat). Karena elite kita sudah tidak bisa diharapkan lagi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com