Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Tinombala Kini Fokus di 3 Titik Pengejaran Anggota MIT di Poso

Kompas.com - 04/03/2019, 20:09 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, saat ini fokus lokasi pencarian anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) oleh Satgas Tinombala mengerucut menjadi tiga dari sebelumnya empat titik di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

"Satgas Tinombala sudah memetakan dan mengidentifikasi, dari empat titik, sekarang menjadi tiga titik. Tiga titik itu betul-betul menjadi fokus Satgas Tinombala untuk melakukan pengejaran," ujar Dedi di gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).

Baca juga: Satu Anggota MIT Tertangkap dalam Keadaan Hidup oleh Satgas Tinombala

Dedi menjelaskan, pengerucutan tiga titik penangkapan anggota MIT tersebut terjadi setelah upaya pengejaran yang intens oleh Satgas Tinombola selama dua bulan terakhir ini.

"Upaya yang intens sudah kita lakukan selama dua bulan terakhir ini setelah peristiwa penemuan warga yang dibunuh dengan cara dimutilasi oleh mereka," ungkapnya kemudian.

Kemudian di bulan Januari, lanjut Dedi, satgas memberikan ultimatum kepada kelompok Ali Kalora untuk menyerahkan diri.

Baca juga: Satgas Tinombala Temukan Jejak Kelompok Ali Kalora, Pakaian hingga Logistik

Namun, ultimatum tersebut tidak diindahkan sehingga satgas melakukan tindakan dan langkah-langkah secara ofensif ke beberapa titik yang sudah dipetakan.

Asisten bidang operasi (Asops) Polri Irjen Rudy Sufahriadi menyebutkan, tiga titik yang kini menjadi fokus satgas adalah Pesisir Utara dan Selatan Poso serta di kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.

"Jadi ada tiga tempat itu yang sekarang menjadi fokus. Dulu kan memang ada empat wilayah, sekarang menjadi tiga. Di situ saja tempatnya, utara, selatan, dan Sausu," jelas Rudy.

Baca juga: Satgas Tinombala Temukan Posko Terakhir Kelompok Ali Kalora

Sebelumnya, berdasarkan perkembangan terkini pengejaran anggota MIT, Satgas Tinombola baru saja menembak mati seorang terduga teroris bernama Ba'asyir alias Romzi dalam kontak tembak di Desa Padopi, Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (3/3/2019).

Nama tersebut diketahui merupakan anggota kelompok MITpimpinan Ali Kalora di Poso.

Selain Ba'asyir, satgas juga menangkap anggota kelompok MIT lainnya, yaitu Aditya.

Aditya kini sedang diperiksa di Mapolda Sulteng oleh satgas. Adapun Ali Kalora saat ini masih belum tertangkap dan tetap berada dalam kelompok MIT.

Kompas TV Satuan elit gabungan, TNI-Polri, Satgas Tinombala, terlibat baku tembak dengan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (3/3). Baku tembak diduga terjadi di wilayah Perkebunan Padopi, Kecamatan Poso. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Satgas Tinombala menerima informasi dari masyarakat bahwa ada sekitar lima orang buronan atau DPO yang tengah beristirahat di pondok milik salah satu warga. Baku tembak pun menewaskan satu orang buronan teroris dan menangkap seorang lainnya. Buronan terduga teroris yang selamat rencananya akan dibawa langsung ke Mapolda Sulteng untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara yang tewas akan diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com