Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Jokowi-Ma'ruf Siapkan "Mesin Cadangan" Saat Parpol Sibuk Urus Pileg

Kompas.com - 12/02/2019, 21:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengantisipasi tidak optimalnya kerja-kerja mesin pemenangan dalam pemilihan presiden karena berbagi fokus untuk pemilihan anggota legislatif.

Wakil Ketua TKN Moeldoko mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan relawan dan kelompok intelektual sebagai 'mesin cadangan' ketika hal itu terjadi.

"Dari awal kami sudah memetakan. Kalau dalam pertempuran itu ada komponen utamanya, ya partai politik. Komponen cadangan adalah relawan. Komponen pendukungnya adalah organisasi yang bisa dimobilisasi," ujar Moeldoko saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Anggap Isu Pilpres Selesai, Dedi Mulyadi Imbau Kader Golkar Fokus Pileg

 

Kepala Staf Keperesidenan (KSP) Moeldoko di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/2/2019). CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Kepala Staf Keperesidenan (KSP) Moeldoko di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/2/2019).
"Kami juga terlebih dahulu memitigasi pada titik tertentu, parpol itu kemungkinan akan lebih fokus kepada pemilihan legislasinya. Untuk itu, kami ini sudah mulai menempatkan relawan-relawan kepada titik terdepan," lanjut dia.

Moeldoko mengatakan, saat ini TKN masih menunggu momentum untuk melaksanakan strategi itu.

"Ini tinggal momentumnya kita baca dengan baik sehingga nantinya, ada kesinambungan pasukan bertempurnya baik. Jadi sudah kita susun semuanya," ujar Moeldoko.

Baca juga: Hadiri Rapat TKN, Maruf Amin Akan Dengarkan soal Strategi Kampanye

 

Namun, bisa jadi strategi tersebut tidak dilaksanakan apabila mesin partai politik dan relawan tetap bekerja secara optimal.

Moeldoko memastikan, pihaknya sudah siap dalam segala situasi. Ia menekankan, strategi ini disiapkan bukan karena mesin parpol tidak bekerja.

"Mesin partai politik tetap bekerja. Tetapi ada titik tertentu di mana ya memikirkan calegnya dikedepankan, ada yang capres-nya dikedepankan. Itu pilihan-pilihan yang mereka lakukan dan kita sudah mengantisipasi semuanya itu. Intinya sekarang, parpol bekerja, Relawan semuanya bekerja," ujar Moeldoko. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Nasional
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Nasional
Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com