Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Sebut Dukungan dari Organisasi Alumni sebagai Kebangkitan "Silent Majority"

Kompas.com - 12/02/2019, 21:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyebutkan, suara kaum intelektual merupakan 'silent majority'.

Artinya, kelompok itu sebenarnya sudah memiliki pilihan politik, namun tidak mengekspresikannya.

Menurut Moeldoko, tim Jokowi-Ma'ruf cukup berhasil membangkitkan ekspresi politik kelompok tersebut, yakni dengan sederet deklarasi dukungan dari alumni universitas/perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

"Kalangan intelektual memang memahami situasi. Mereka bagian dari silent majority yang selama ini diam sehingga seolah-olah di dalam survei itu tidak begitu kelihatan. Maka, sekarang ini mereka memunculkan dirinya," ujar Moeldoko, saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Dukungan Alumni-alumni ke Jokowi untuk Tangkal Hoaks dan Fitnah

 

Dukungan kaum intelektual kepada Jokowi-Ma'ruf itu, kata Moeldoko, diyakininya berpengaruh terhadap kenaikan elektoral.

Meski demikian, Moeldoko enggan menyebut berapa kenaikan elektoral pasca deklatasi dukungan alumni sejumlah universitas.

"Ya pokoknya ada kenaikan, kelihatan dalam grafik kami," ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu, mengatakan, kelompok intelektual ini nantinya akan digerakkan bersama-sama dengan kelompok relawan dan unsur partai politik untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Ia menyebut, pihaknya tinggal menunggu momentum.

Sejumlah organisasi alumni mendeklarasikan mendukung Jokowi-Ma'ruf, antara lain alumni Universitas Indonesia, alumni Universitas Trisakti, alumni Universitas SMA Pangudi Luhur, alumni Institut Kesenian Jakarta, alumni Jaringan Alumni Mesir-Indonesia, alumni SMA se-Jakarta, dan sejumlah universitas negeri/swasta di Indonesia.

Baca juga: Saat Jokowi Luapkan Kekesalannya di Hadapan Alumni SMA...

Ketua TKN Erick Thohir mengatakan, alumni sejumlah universitas juga sudah berencana melakukan deklarasi dan sudah berkomunikasi dengan TKN.

Saking banyaknya alumni universitas yang ingin melakukan deklarasi, TKN mengaku sampai kewalahan mengakomodasinya.

"Nanti di Bandung juga akan melakukan deklarasi. Tapi kami sekarang sudah mulai kewalahan. Tapi ini bagus kok, kalau dulu (Pilpres 2014) ada yang namanya relawan, sekarang ada pergerakan baru alumni, gerakan intelektual muda yang peduli bangsa ini tidak boleh terpecah belah," ujar Erick, Senin (11/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com