Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TGB: Sudahi Logika Pilpres adalah Perang, Itu Sama Sekali Tak Relevan

Kompas.com - 07/02/2019, 15:37 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Korbid Keumatan DPP Partai Golkar Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengajak semua pihak untuk kembali meluruskan makna kontestasi Pemilihan Presiden 2019.

TGB mengatakan, Pilpres adalah memilih pemimpin dengan mempertimbangkan visi misi dan rekam jejak.

"Sudahi logika ini adalah perang, ini adalah (pertarungan) antara iman dan kufur, ini adalah antara hak dan batil, itu sama sekali tidak relevan untuk kita di Indonesia," ujar TGB dalam diskusi bertema "Fitnah dan Hoax soal Agama", di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Baca juga: Kontestasi Politik yang Tak Lagi Jernih dan Tanpa Nalar...

Dalam ajaran Islam, TGB mengatakan ajang pilpres merupakan ajang untuk fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan.

Setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden membawa visi misi terbaik untuk dipilih masyarakat.

Persaingan antara pasangan calon tidak relevan jika dianalogikan pertempuran antara yang baik dan jahat. Sebab, visi misi setiap paslon pasti demi kebaikan bangsa Indonesia.

TGB mengingatkan, ini hanya soal pilihan objektif masing-masing.

Baca juga: Kritisi Kebijakan, Fahri Hamzah Sebut KPU Seolah Ingin Sederhanakan Kontestasi Pilpres

Pemilu sama sekali bukan medan perang untuk bermusuh-musuhan. Berita bohong pun merajalela demi menang dalam Pilpres 2019.

"Kalau kita memaknai ini sebagai battle field, secara alami timbul berita hoaks bahkan fitnah yang akan merusak ruang publik kita. Bahkan mengancam ukhuwah kita," kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com