JAKARTA, KOMPAS.com - Keteladanan dan dedikasi mantan Kepala Polri Jenderal Pol (Purn) Awaloedin Djamin kepada negara dianggap menjadi pemberian berharga bagi keluarga.
Salah satu menantunya, Indratono, mengisahkan almarhum adalah sosok yang menghormati orang lain.
"Jadi misalnya almarhum mendapatkan undangan, kemudian dia tidak bisa datang. Pasti dia akan mengirimkan surat permintaan maaf kepada yang bersangkutan, itu masih dilakukan sampai sekarang," kenang Indratono di kediaman almarhum di Jalan Daha III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).
Almarhum, lanjutnya, menjadi idola bagi keluarga. Khususnya pada nilai kedisiplinan yang kerap diajarkan meskipun sudah dirawat di rumah sakit sejak 7 Januari 2019 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Baca juga: Mantan Kapolri Awaloedin Djamin Tutup Usia
Zakri Djamin, adik almarhum, juga menyampaikan bahwa kedisiplinan dan ceramah menjadi hal yang akan dikenang keluarga.
"Dia sering kasih ceramah ke kita pas malam-malam. Bahkan jam 2 pagi pun masih memberikan nasihat segala macam," imbuh Zakri.
Rencananya, almarhum akan dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Baca juga: Mengenal Mantan Kapolri Awaloedin Djamin yang Tutup Usia Hari Ini..
Kabar duka tersebut dibenarkan Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono.
"Besok setelah shalat Jumat disemayamkan di Auditorium PTIK. Setelah shalat Jumat, (jenazah) dishalatkan di masjid PTIK. Setelah itu dibawa ke pemakaman Tanah Kusir," kata Syahar lewat pesan singkat kepada wartawan.
"Polri turut berduka yang mendalam atas meninggalnya bapak Awaludin. Beliau turut berjasa sangat besar bagi Polri dan mengabdikan diri untuk Polri. Pemikiran-pemikiran banyak disumbangkan untuk kemajuan Polri," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.