Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Caleg Ini Janji Masyarakat Bisa Kasih Penilaian Lewat Aplikasi

Kompas.com - 30/01/2019, 12:15 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah mempersiapkan sistem khusus yang akan digunakan jika berhasil lolos dalam Pemilihan Legislatif 2019.

Sistem itu untuk menjamin transparansi dan kontrol masyarakat terhadap wakilnya di parlemen.

Hal ini dikampanyekan juga oleh caleg milenial PSI, Rian Ernest, ketika turun ke daerah pemilihannya.

"Kalau ternyata performance kami mengecewakan konstituen, mereka bisa beri rating ke kami. Nanti akan ada aplikasi yang bisa diakses oleh konstituen kami," ujar Rian kepada Kompas.com, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Kampanye ala Caleg Milenial, dari Bikin Pelatihan hingga Buat Program Magang

Jika rating anggota DPR dari PSI buruk, mereka bisa "diadili" oleh jajaran DPP.

Dan jika terus menerus memburuk, bukan tidak mungkin mereka diberhentikan antar waktu (PAW).

Rian mengatakan, hal ini menjadi pembeda antara PSI dengan partai lain. Sebelum masuk ke DPR, mereka mempersiapkan sistem pengawasan internalnya.

"Karena memang kalau semua caleg pasti punya komitmen dan janji. Tetapi kalau enggak ada sistem atau tools, ya bakal janji mulu," kata dia.

Secara pribadi, Rian berjanji kepada konstituennya akan menyiarkan rapat-rapat di DPR melalui siaran langsung media sosial.

Baca juga: Alasan Para Caleg Milenial Ikut Perebutkan Kursi Wakil Rakyat...

Menurut dia, cara ini untuk menjamin keterbukaan di masyarakat dan tidak sulit untuk dilakukan.

"Kita harus perbanyak lagi transparansi sehingga publik merasa lebih terlibat dalam proses politik dan pengambilan kebijakan," ujar Rian.

Gaya kampanye milenial

Rian merupakan caleg dari Derah Pemilihan DKI Jakarta I. Janji-janji yang dia sampaikan tadi merupakan beberapa isi kampanyenya selama turun ke dapil.

Selain menyampaikan janjinya, Rian juga menceritakan gagasan dan pengalamannya kepada konstituen.

Pada era menjamurnya media sosial ini, Rian berpendapat kampanye dengan turun langsung ke masyarakat masih lebih efektif.

Baca juga: Cerita Caleg: Terjun ke Wilayah Pelosok hingga Sempat Salah Kaprah

"Jadi memang yang terpenting dalam kampanye tetap harus turun langsung ke lapangan," kata Rian.

Namun, Rian juga harus mengoptimalkannya dengan kegiatan di media sosial.

Biasanya, ia memanfaatkan medsos miliknya untuk live streaming saat kampanya di dapil. Dengan demikian, masyarakat akan merasa lebih berpartisipasi.

"Misal kalau saya lagi blusukan saya lakukan live streaming lewat Instagram atau Facebook supaya yang di luar sana merasa bisa ikut perjuangan saya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com