Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye ala Caleg Milenial, dari Bikin Pelatihan hingga Buat Program Magang

Kompas.com - 30/01/2019, 08:29 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Caleg Partai Amanat Nasional dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V Faldo Maldini bercerita tentang pengalamannya berkampanye selama lebih dari 3 bulan ini.

Sebagai caleg muda, Faldo mencoba membuat inovasi-inovasi dalam kampanyenya. Apa terobosan yang dilakukan Faldo?

Salah satunya, menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi masyarakat di dapilnya. 

"Misalnya ada masalah lapangan kerja nih di Kabupaten Bogor. Kalau sekarang saya tidak bisa kasih banyak hal, yang bisa saya kasih hanya obat pereda nyerinya. Saya kasih pelatihan bikin CV, bagaimana caranya cari kerja, wawancara kerja," ujar Faldo kepada Kompas.com, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Cerita Caleg Milenial Bersaing Suara dengan Para Senior di Dapil...

Sebagai caleg muda dan baru, Faldo belum bisa memberikan bukti kerjanya. Meski demikian, ia mencoba mengadakan berbagai program yang lebih aplikatif saat ini untuk masyarakat. Program itu berkaitan dengan isu-isu di dapilnya.

Contohnya, ketika ada keluhan sembako mahal, Faldo mengadakan bazar murah. Bazar sembako ini diikuti oleh relawannya sendiri yang memiliki usaha di bidang ini.

Faldo mengatakan, hal itu menjadi solusi sementara. Kepada konstituennya, ia berjanji akan mencari solusi permanen jika berhasil masuk ke parlemen.

"Tolong antarkan saya ke Senayan, nanti saya ubah undang-undangnya," kata dia.

Menurut dia, interaksi dengan masyarakat dalam kampanye adalah hal penting. Kampanye tidak harus selalu dilakukan satu arah seperti penyampaian visi misi dan program.

Baca juga: Alasan Para Caleg Milenial Ikut Perebutkan Kursi Wakil Rakyat...

Pada masa kampanye Pileg 2019 ini, dia juga membuka program magang. Program ini bisa diikuti semua kalangan yang ingin mengetahui perjuangan seorang caleg ke kursi parlemen.

"Saya bikin program magang caleg. Jadi saya ajakin anak muda untuk ikut turun ke dapil bareng saya untuk lihat langsung masalahnya masyarakat bagaimana," kisah Faldo.

Menurut dia, program magang bagian dari keinginannya melibatkan partisipasi publik.  "Demokrasi itu partisipasi," kata pria berusia 28 tahun ini.

Gencar blusukan dan optimalkan media sosial

Meski melakukan berbagai terobosan, Faldo mengatakan, kampanye yang paling efektif adalah blusukan. Dalam tiga bulan masa kampanye ini, ia sudah keliling hingga 260 titik di dapilnya.

Menurut dia, cara ini lebih efektif daripada menyebar spanduk.

"Enggak ada cara lain selain blusukan dan saya pribadi baru cetak alat peraga baru sekarang bulan ini," kata dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com