Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ratusan Gerbong Kereta Api Buatan Indonesia Akan Rutin Melintasi Rel di Bangladesh...

Kompas.com - 22/01/2019, 10:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mulai pekan ini, Indonesia mulai mengirimkan fisik gerbong kereta penumpang ke Bangladesh. Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo melalui akun Instagramnya, Selasa (22/1/2019) pagi.

"Selamat pagi. Ratusan gerbong kereta api buatan Indonesia akan rutin melintasi rel-rel di negara Bangladesh setelah hari Minggu lalu, PT Industri Kereta Api (INKA) mulai mengirimkan 15 kereta penumpang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Bangladesh," tulis Presiden.

Jokowi melanjutkan, ini adalah ekspor tahap pertama dari total 250 gerbong kereta senilai USD 100,89 juta hasil tender pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway yang dimenangkan INKA tahun 2017 lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selamat pagi. Ratusan gerbong kereta api buatan Indonesia akan rutin melintasi rel-rel di negara Bangldesh setelah hari Minggu lalu, PT Industri Kereta Api (INKA) mulai mengirimkan 15 kereta penumpang dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Bangladesh. Ini ekspor tahap pertama dari total 250 gerbong kereta senilai USD100,89 juta hasil tender pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway yang dimenangi INKA tahun 2017. Saat ini, di pabriknya di Jawa Timur, INKA tengah menyelesaikan pesanan dari dalam negeri, yakni 438 kereta LRT Jabotabek pesanan PT. KAI, rangkaian kereta untuk Filipina, serta menggarap potensi di Srilanka. Pasar kereta api di dunia masih luas dan teknologi maju di bidang ini sudah pula kita kuasai. Karena itulah pemerintah mendukung perluasan pabrik INKA di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan total nilai investasi sekitar Rp1,63 triliun. Dengan perluasan pabrik itu, tenaga kerja lokal di INKA yang kini 3.000-an orang bisa ditingkatkan jadi 8.000 orang.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Jan 21, 2019 at 5:17pm PST

Di pabriknya di Jawa Timur, INKA sedang menyelesaikan pesanan untuk dalam dan luar negeri, yakni 438 kereta LRT Jabodetabek pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), rangkaian kereta untuk di Filipina dan menggarap potensi ekspor di Srilanka.

Menurut Presiden, pasar perkeretaapian di dunia masih sangat luas dan teknologi maju pada bidang tersebut masih perlu dikuasai.

"Karena itulah, pemerintah mendukung perluasan pabrik INKA di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan total nilai investasi sekitar Rp 1,63 triliun. Dengan perluasan pabrik itu, tenaga kerja lokal di INKA yang kini 3.000-an orang bisa ditingkatkan menjadi 8.000 orang," tulis Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com