Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Timses Jokowi, Tak Ada yang Baru dari Pidato Kebangsaan Prabowo

Kompas.com - 15/01/2019, 15:06 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengatakan, tidak ada hal baru dari pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Prabowo menyampaikan hal ini dalam pidato kebangsaan "Indonesia Menang", di JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.

Johnny mengatakan Prabowo hanya mengumbar isu lama.

"Apa yang disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaannya semalam itu hanya mengangkat atau mendaur ulang isu-isu yang selama 3 bulan disampaikan ya," ujar Johnny, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Amien Rais Sebut Prabowo Akan Bentuk Team of Rivals jika Terpilih Jadi Presiden

Selain itu, Johnny mengatakan pidato Prabowo juga tidak mengacu pada data yang akurat.

Dia menilai, pidato Prabowo tidak memberikan solusi atas sejumlah persoalan yang disampaikannya.

"Membuat satu daftar panjang terhadap permasalahan bangsa seolah-olah itu masalah real tetapi tidak ada solusi konkritnya," kata dia.

Terkait lima program yang disampaikan Prabowo, Johnny mengatakan, sebagian besar juga sedang dilaksanakan oleh pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Dia yakin masyarakat sudah cerdas untuk bisa mencerna pidato Prabowo.

Baca juga: 10 Janji Politik Prabowo dalam Pidato Kebangsaan

Menurut dia, ini juga menggambarkan tim di belakang Prabowo tidak cukup memberikan masukan.

"Saya kira rakyat sudah cukup cerdas kalau dusta yang tidak komprehensif sebagai acuan itu sebenarnya menggambarkan tim yang ada di belakangnya justru tidak memberikan masukan yang memadai," kata dia.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyampaikan Pidato Kebangsaan di hadapan para pendukungnya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Pidato Kebangsaan itu disiarkan secara langsung di sejumlah televisi nasional.

Dalam pidatonya tersebut, Prabowo menyatakan beberapa kegelisahan terkait kondisi negara saat ini. Dia menyampaikan janji-janji politik jika ia terpilih menjadi presiden nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com