JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Amien Rais menuturkan bahwa Prabowo akan menerapkan teori 'team of rivals' jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Amien, pemerintahan yang dibentuk Prabowo tak akan bersifat eksklusif. Artinya Prabowo juga akan mengajak pihak-pihak yang berada di koalisi pendukung Jokowi untuk bergabung dalam pemerintahannya.
"Prabowo tidak mungkin berpikir ekslusif. Insya Allah kalau kita menang, kita akan membuat pemerintahan yang merupakan team of rivals," ujar Amien dalam sebuah diskusi di kantor Seknas Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).
Baca juga: 10 Janji Politik Prabowo dalam Pidato Kebangsaan
"Tim yang dulu oposisi, yang dulu bertentangan itu akan dirangkul," ucap dia.
Amien menjelaskan, teori tersebut diadopsi dari gaya kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln.
Saat memerintah, Lincoln membentuk kabinet pemerintahan dari dua kubu yang berseberangan.
Satu kubu menginginkan penghapusan sistem perbudakan, sementara kubu yang lain sangat mendukung sistem perbudakan.
"Karena Lincoln adalah presiden yang bagus dan kuat, maka jadilah Amerika negara yang kuat secara politik," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Sebelumnya calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku akan memilih putra-putri terbaik Indonesia untuk mengisi kabinetnya jika ia bersama Sandiaga Uno memenangi pemilihan presiden 2019.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra dalam pidato 'Indonesia Menang di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo Akan Rangkul Koalisi Jokowi di Kabinetnya
"Kami akan menyusun barisan putra-putri terbaik bangsa Indonesia. The best and the brightest sons and daughters of Indonesia. Kami tidak akan memandang latar belakang politiknya, etnis, agama, warna baju politiknya," kata Prabowo.
Prabowo bahkan tidak akan menutup pintu kepada partai politik yang saat ini menjadi pengusung dan pendukung pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau Insya Allah mendapat mandat, kami akan mengajak dalam barisan ini dari semua kalangan, bahkan kalau perlu dari partai-partai sekarang yang mungkin berseberangan dengan kita," kata dia.