Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penegakan Hukum pada Pemerintahan Jokowi Disebut Masih Tertatih

Kompas.com - 10/01/2019, 08:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Pusat Kajian Antikorupsi UGM Zaenal Arifin Mochtar menilai sektor penegakan hukum masih tertatih selama empat tahun Presiden Joko Widodo memerintah.

Hal itu ia sampaikan saat diwawancarai di acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV, Rabu (9/1/2019).

"Kalau kita lihat empat tahun pemerintahan Jokowi, hukum memang masih tertatih. Ada banyak terobosan, ada banyak yang sudah dilakukan, tetapi seperti masih lari di treadmill. Berkeringat banyak tapi tidak bergerak dari tempat itu juga," kata Zaenal.

Ia mencontohkan, upaya pemerintah yang belum memperlihatkan hasil yang diharapkan dalam hal perlindungan terhadap penegak hukum yang menangani kasus korupsi.

Zaenal mengatakan, sejak awal sudah ada gangguan keamanan terhadap para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kemudian yang sampai saat ini ada pernyataan-pernyataan yang menurut saya normatif dalam artian diserahkan pada proses hukum," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi Diminta Tunjukkan Komitmen Nyata Melawan Teror terhadap KPK

Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid yang menilai pemerintah abai dalam penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Karena itu ia mewajari jika kemarin bisa terjadi teror bom molotov di kediaman Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.

"Contohnya adalah serangan terhadap Novel Baswedan yang sebelumnya serangan terhadap aktivis antikorupsi. Atau sebelumnya teror terhadap para penyidik KPK dan komisioner KPK. Kalau itu tidak pernah dituntaskan, keberulangan di hari ini adalah suatu keniscayaan," ujar Usman.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menghadiri upacara peringatan hari ulang tahun ke-72 Bhayangkara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com