Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Nama Gubernur Anies dalam Kelakar Jokowi ke Ibu-ibu Tambora...

Kompas.com - 09/01/2019, 17:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kelakarnya kepada ibu-ibu di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Momen itu terjadi saat Presiden Jokowi berpidato di acara peninjauan Pemodalan Nasional Madani (PNM) Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Lapangan Bola Perisma, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Rabu (9/1/2019).

Baca juga: Jokowi Jawab Isu Hubungan Dirinya dan Anies Baswedan Bermasalah

Awalnya, Jokowi meminta agar ibu-ibu pandai-pandai memanage bantuan modal sebesar Rp 2 juta yang diberikan pemerintah. Uang itu harus digunakan untuk pengembangan usaha, bukan untuk membeli yang lain-lain.

"Duitnya buat beli baju?" tanya Jokowi.

"Enggak," jawab ibu-ibu, kompak.

"Atau buat beli handphone," lanjut Jokowi.

Ibu-ibu kembali berteriak "enggak."

"Janjian ya. Kalau diberi pinjaman Rp 2 juta, ada yang buat beli handphone, enggak akan ya ditambah lagi," kata Jokowi.

Baca juga: Gubernur Anies Menjawab Tudingan Telah Lakukan Kampanye Terselubung

Jokowi kemudian mengatakan bahwa sebenarnya pemerintah bersedia menambah jumlah bantuan modal pada program PNM itu. Namun, ada syaratnya. Usaha ibu-ibu penerima program harus berkembang terlebih dahulu, baru jumlah pinjamannya akan ditambah.

"Kita juga harus disiplin, bayarnya disiplin, usaha berkembang, akan ditambahi terus nanti," ujar Jokowi.

Presiden kemudian menoleh ke Gubernur Anies yang duduk di deretan depan.

Ia kemudian berkelakar, "yang nambahin tapi Pak Gubernur."

Baca juga: Anies: 92 Persen Lahan Warga Jakarta Barat Sudah Bersertifikat

Sontak, ibu-ibu tertawa. Ada pula yang bertepuk tangan mendengar pernyataan Jokowi itu.

"Setuju Pak Gubernur?" tanya Jokowi ke Anies.

Sambil tersenyum lebar, Anies tampak mengangguk pelan.

PNM sendiri merupakan program pemerintah yang digulirkan semenjak tahun 2015. Hingga tahun 2018, jumlah ibu-ibu prasejahtera yang disasar program ini adalah sebanyak 4.057.000. Setiap peserta program menerima bantuan modal sebesar Rp 2 juta.

Kompas TV Calon wakil presiden Sandiaga Uno, sempat menari di hadapan para pelaku usaha kopi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com