Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Anti Mafia Bola Telah Terima 278 Laporan

Kompas.com - 05/01/2019, 10:58 WIB
Reza Jurnaliston,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Kombes Pol Syahar Diantono mengatakan, Kepolisian RI telah menerima 278 laporan masyarakat terkait dugaan aksi mafia bola. Laporan-laporan ini diterima lewat hotline yang telah dibentuk Satgas Anti Mafia Bola.

“Alhamdulilah sampai sekarang sudah ada 278 informasi yang masuk ke Satgas Anti Mafia Bola,” kata Syahar saat diskusi dengan tema “Sepak Mafia Bola” di Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).

Syahar mengemukakan, informasi yang masuk ditelaah dan dianalisa lagi. Ia menyebutkan, dari 278 laporan itu, yang layak dijadikan bahan informasi, klarifikasi, konfirmasi, dan verifikasi ada 60 laporan.

Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola Terima 267 Laporan

“Dari 278 setelah kami analisa yang layak untuk menjadikan informasi, ditindaklanjuti di taraf penyelidikan ada 60 laporan,” ujar Syahar.

Namun, dia tidak merinci 60 laporan yang layak untuk ditindaklanjuti tersebut. Syahar hanya mengungkapkan, laporan yang ditindaklanjuti sebagian besar terkait pengaturan skor atau match mixing.

“Jadi pengaturan permainan match mixing ada beberapa modus dilakukan, ini yang didalami. Terkait dengan hasil akhir untuk meloloskan satu klub menjadi juara dengan daya tipu muslihat memenangkan klubnya mungkin dengan adanya permainan suap, penipuan, dan penggelapan,” kata Syahar.

Ia menambahkan, laporan yang masuk terkait dengan pertandingan di Liga 2 dan 3.

“Ini kan masih dalam proses penyelidikan, kami masih dalami juga, nanti kalau sudah ada laporan resmi nanti kami komunikasikan lagi,” kata Syahar.

Baca juga: Keluarga Kaget Mbah Putih Ditangkap Satgas Mafia Bola, Terkait Dugaan Pengaturan Skor

Dari laporan penyidikan masih ada pengembangan lagi. Menurut dia, pekan depan kasus itu akan dilanjutkan ke penyidikan.

“Insyaallah minggu depan ada perkembangan laporan, mungkin tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dalam laporan ini,” kata Syahar.

Sejauh ini, sudah ada empat orang yang ditahan Satgas Anti Mafia Bola dalam kasus pengaturan skor. Mereka adalah anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto beserta anaknya, Anik Yuni Sari. Yang terbaru anggota Komisi Disiplin PSSI (nonaktif) Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com