Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Peci Itu Ciri Khas Pemimpin Indonesia

Kompas.com - 04/01/2019, 13:24 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah memilih foto yang akan dipasang di surat suara.

Dalam foto berlatar belakang putih tersebut, Jokowi dan Ma'ruf sama-sama mengenakan kemeja putih serta peci hitam. Ma'ruf mengatakan, mengenakan peci merupakan ciri khas seorang pemimpin.

"Kita ingat bahwa pemimpin Indonesia yang juga mencerminkan ciri-ciri khasnya, yaitu menggunakan peci. Tentu pemimpin-pemimpin kita dulu, sejak Bung Karno, Bung Hatta, memakai peci, bahkan dipakai juga saat menteri atau presiden dilantik," ujar Ma'ruf di Rumah Situbondo, Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Baca juga: Ini Makna Foto Jokowi-Maruf yang Dipasang di Surat Suara

 

Ma'ruf menambahkan, selain sebagai ciri seorang pemimpin, peci juga mencerminkan budaya dan adat masyarakat Indonesia. Maka dari itu, kebudayaan tersebutlah yang hendak ditampilkan Jokowi-Ma'ruf ke masyarakat.

"Salah satu ciri kita kan pakai peci, maka kita tampil dengan menggunakan ciri dari Indonesia," tuturnya kemudian.

Selain peci, lanjut Ma'ruf, pemilihan baju dan latar belakang putih yang akan dipasang pada surat suara juga memiliki filosofi tersendiri.

Baca juga: Pilih Foto Pakai Baju Serba Putih dan Sorban untuk Kertas Suara, Ini Alasan Jokowi-Maruf

Artinya, ia bersama capres Joko Widodo ingin pilpres 2019 ini berjalan dengan bersih dan damai.

"Filosofinya yang bersih-bersih. Jadi kita ingin tampil, berkampanye, dan menang secara bersih. Semuanya itu kita tidak ingin mengotori suasana pilpres ini dengan perilaku atau ucapan, atau cara-cara tidak bersih lah," ujarnya.

Maka dari itu, ia dan Jokowi mengenakan baju dan sorban putih yang bermaksud menunjukkan situasi pilpres yang bersih.

Kompas TV Di Banjarmasin, kopiah, dibalut dengan bahan kain Khas Suku Banjar, Sasirangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com