Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Sebut Realisasi Anggaran Kemensos Capai 94,99 Persen

Kompas.com - 28/12/2018, 21:37 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras menyebut bahwa realisasi anggaran Kemensos hingga Desember 2019 mencapai 94,99 persen dari total anggaran Rp 43,2 triliun.

"Kita nomor dua tertinggi setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Hartono pada press briefing akhir tahun di Jakarta, Jumat (28/12/2018), seperti dikutip Antara.

Hartono mengatakan, bagi Kemensos, 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan. Itu lantaran banyaknya peristiwa bencana alam.

Namun pada tahun ini pula, lanjut Hartono, Kemensos meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan penghargaan "Top 40 Inovasi pelayanan Publik" dari Kementerian PAN RB bagi UPT Kemensos.

Dia mengatakan, meski 2018 Kemensos dipimpin oleh tiga menteri berbeda, namun seluruh program berjalan mulus.

Seperti diketahui, Kemensos pernah dipimpin Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur, digantikan Idrus Marham yang juga mundur karena ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus korupsi lalu digantikan Agus Gumiwang Kartasasmita yang menjabat hingga kini.

"Semua program berjalan baik dan ada saling penguatan meski dipimpin tiga menteri dalam setahun ini," kata dia.

Hartono mengatakan, program yang berjalan baik seperti Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah berubah menjadi non tunai dan jumlah penerima manfaatnya terus bertambah. Pada 2015 jumlah KPM PKH 3,5 juta, sementara 2018 menjadi 10 juta.

Tahun ini, PKH menjangkau penyandang disabilitas berat dan lansia yang berada di keluarga penerima PKH juga diberikan bantuan masing-masing Rp2,4 juta.

Pada 2018 jumlah penyandang disabilitas dalam keluarga PKH sebanyak 119.311 orang dan lansia sebanyak 1,6 juta orang.

Di bidang rehabilitasi sosial, beberapa kegiatan prioritas yang telah dilaksanakan selama empat sejak 2015, adalah Rehabilitasi Sosial Anak yang menjangkau 461.942 orang atau 1,69 persen dari total populasi.

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sosial menjangkau 170.995 orang atau 2,85 persen dari total populasi. Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza sebanyak 45.680 orang.

Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dan Korban Perdagangan Orang menjangkau 76,019 orang serta Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia yang menjangkau 177.393 orang.

Kompas TV Terkait dengan jatuhnya korban akibat bencana tsunami di Selat Sunda Kementerian Sosial akan segera mengucurkan bantuan berupa dana sosial bagi para keluarga korban. Jumlah dana sosial yang akan diberikan kepada para korban jiwa melalui ahli waris sebesar Rp 15 juta per jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com