Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Rekomendasi Formappi untuk DPR

Kompas.com - 21/12/2018, 23:43 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) I Made Leo Wiratma mengatakan, ada sejumlah masukan yang diberikan Formappi kepada DPR terkait pelaksanaan tugasnya dalam fungsi legislasi, anggaran, serta pengawasan.

Dalam hal fungsi legislasi, Formappi memandang perlu adanya perubahan peraturan terkait waktu penyelesaian pembahasan rancangan undang-undang. Aturan saat ini, pembentukan UU bisa dilakukan selama tiga kali masa sidang. Pada praktiknya, seringkali tak tepat waktu.

“Kami mengusulkan agar aturan diubah saja, ditambah masa sidangnya. Misalnya pembahasan RUU menjadi maksimal 5 kali masa sidang,” kata Made, di Kantor Formappi, Jumat (21/12/2018).

Baca juga: Formappi Kritik DPR yang Tak Kritis terhadap Pembahasan APBN

Jika tak selesai pada waktu yang ditentukan, Formappi mengusulkan agar RUU tersebut dicabut dari prolegnas prioritas.

"Atau diberi sanksi yang tegas,” lanjut Made.

Sementara itu, terkait fungsi pengawasan, DPR diminta tegas dan berupaya optimal menggunakan hak-haknya di bidang pengawasan.

Baca juga: Formappi Kritik DPR yang Tak Kritis terhadap Pembahasan APBN

Selama ini, menurut Formappi, perwakilan pemerintah sering tidak hadir dalam pembahasan RUU bersama DPR sehingga perlu ada ketentuan pemberian sanksi.

“Fungsi kontrol yang merupakan kunci keberlangsungan mekanisme checks and balances antara legislatif dan eksekutif tidak mampu dijalankan oleh DPR secara maksimal,” ujar Made.

Pelaksanaan fungsi anggaran

Rekomendasi lainnya, Formappi mengingatkan DPR untuk selalu mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 258 Tahun 2015 dalam melakukan pembahasan penentuan pagu anggaran kepada kementerian dan lembaga.

PMK itu mengatur tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga.

Baca juga: Formappi: Tak Seharusnya Rakyat Diminta Maklumi Kegagalan DPR

Formappi juga meminta DPR tepat sasaran, tepat jumlah, bebas dari penyalahgunaan serta korupsi dalam pengelolaan keuangan negara. DPR harus sangat kritis mengawasinya.

“Semangatnya mbok ditingkatkan gitu yaaa, lebih giat lagi,” kata Made.

“Jika di Kementerian atau Lembaga terjadi korupsi, maka DPR harus berani menggunakan hak interpelasi, angket sampai dengan menyatakan pendapat kepada kementerian atau lembaga tertentu maupun kepada pimpinan eksekutif atau presiden,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com