Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2018, 18:16 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo mengatakan, diperlukan solusi secara sistemik untuk membendung dampak teknologi baru, misalnya maraknya berita bohong atau hoaks.

Agus pun menyarankan literasi media dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.

"Karena dampak new media sudah sistemik, struktural, organik, maka responnya juga harus sistemik, yaitu masuk dalam kurikulum pendidikan," ujar Agus saat acara diskusi bertajuk "Peran Media Massa di Era Demokrasi Digital" oleh Habibie Center, di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Literasi Media dan Kabar Bohong yang Beredar Cepat

Ia pun memberi contoh beberapa negara yang telah menerapkan hal tersebut, misalnya Korea Selatan, Australia, dan Denmark.

Menurutnya, literasi menjadi tanggung jawab semua pihak, mulai dari keluarga, pengajar, pemerintah, hingga industri terkait.

"Perlu ada terobosan ke sana sehingga literasi media menyelamatkan masyarakat dari resiko teknologi baru menjadi kewajiban bersama," ungkapnya.

Baca juga: Penting, Literasi Media untuk Orangtua Generasi Milenial

Di antara pihak-pihak tersebut, yang paling bertanggungjawab menurutnya adalah pihak industri.

Agus berpendapat, perusahaan teknologi tidak boleh hanya mengambil keuntungan, kemudian lepas tangan dan tutup mata terhadap bahaya yang mengintai masyarakat dari teknologi baru.

Ia pun berpendapat, biaya pendidikan literasi yang dimasukkan ke dalam kurikulum perlu dibebankan kepada industri tersebut.

"Terutama menurut saya kewajiban industri, entah itu menjadi kewajiban atau menjadi pengalihan dari kewajiban pajak," ujar dia.

Kompas TV Kompas Gramedia Kota Ternate menguatkan budaya literasi di kalangan mahasiswa lewat pelatihan jurnalistik pada Sabtu (8/12) di Kampus C Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Khairun, Ternate.<br /> <br /> Kegiatan tersebut digelar atas kerja sama Kompas Gramedia Ternate dengan program studi pendidikan dan sastra bahasa UN-Khair.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com