JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengingatkan pentingnya literasi media sosial bagi anak. Apalagi, anak-anak di era digital saat ini, sulit dipisahkan dari media sosial.
“Pertama, perlu kami sampaikan di era digital kita enggak bisa hindari anak-anak untuk gunakan media sosial,” ucap Susanto.
Menurut dia, di era sekarang, secara teknis anak-anak sudah menguasai media sosial. Namun, dalam mengelola akun media sosial, Susanto mengatakan, anak-anak pun perlu bijak.
Baca juga: Pesan Jokowi untuk Anak Muda yang Aktif di Media Sosial, Jangan Menghujat
Susanto berpendapat, teknologi internet dan media sosial bisa bermanfaat, namun di sisi lain justru dapat berdampak negatif.
“Yang harus dipikirkan adalah, pertama mengatur waktu (bermain dengan media sosial bagi anak-anak), kedua diharuskan miliki literasi yang tepat agar yang bersangkutan gunakan medsos secara sehat, secara tepat,” kata Susanto.
Baca juga: Vatikan Imbau Biarawati Kurangi Bermain Media Sosial
Hal tersebut, kata Susanto untuk meminimalisasi dampak negatif dalam menggunakan media sosial.
Menurut Susanto, kasus anak jadi pelaku kekerasan sering terinspirasi dari apa yang dia saksikan atau baca di media sosial.
“Maka memang harus dipastikan yang bersangkutan memiliki potensi dan keterampilan menggunakan media sosial,” ucap Susanto.