Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Budayawan dan Pegiat Budaya Serahkan Strategi Kebudayaan kepada Presiden Jokowi

Kompas.com - 09/12/2018, 20:38 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

 Mendikbud Muhadjir Effendy saat acara Kongres Kebudayaan Indonesia Tahun 2018, di Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018). KOMPAS.com/Devina Halim Mendikbud Muhadjir Effendy saat acara Kongres Kebudayaan Indonesia Tahun 2018, di Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).
JAKARTA, KOMPAS.com - Kongres kebudayaan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, pada 5-9 Desember 2019, telah menghasilkan strategi kebudayaan nasional. Hasil tersebut diserahkan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo, di Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan acara itu menjadi ajang bagi para budayawan dan pegiat budaya untuk bertukar pikiran yang tertuang dalam strategi tersebut.

"Ini adalah pertama kalinya kongres kebudayaan dilaksanakan dengan format yang berbeda, sebagai bentuk ekspresi para budayawan dan pegiat budaya dalam mengungkapkan pokok-pokok pikirannya," ujar Muhadjir dalam sambutannya, Minggu.

Muhadjir mengatakan, strategi tersebut telah sesuai dengan instruksi Presiden untuk menyusun strategi kebudayaan yang mengacu kepada Trisakti.

Baca juga: Jokowi: Inti Kebudayaan adalah Kegembiraan

Ia menjelaskan, strategi tersebut harus memperhatikan asas berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi, serta kaya dalam kebudayaan.

Di akhir sambutannya, Muhadjir berharap strategi tersebut dapat menjadi acuan untuk memajukan budaya Indonesia.

"Saya harap strategi kebudayaan akan dapat menjalankan fungsinya sebagai sebuah dokumen yang akan menjadi pedoman kemajuan kebudayaan nasional sampai 20 tahun ke depan," ungkap dia.

Kongres tersebut telah diselenggarakan pada 5-9 Desember 2019, dengan rangkaian acara seperti forum, debat publik, kuliah umum, pidato kebudayaan, hingga konser musik.

Muhadjir menyebutkan, tahun ini acara tersebut memasuki tahun ke-100 sejak diselenggarakan pada tahun 1918. Pada tahun ini, peserta yang mengikutinya mencapai 7.000 orang dari seluruh Indonesia.

Selain Presiden Jokowi, acara penyerahan juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan informatika (Kominfo) Rudiantara, Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, dan seniman Butet Kertaradjasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com