Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Ingatkan Masyarakat Terus Bersatu dan Saling Toleran

Kompas.com - 09/12/2018, 12:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan agar masyarakat Indonesia terus bersatu.

Ia mengatakan, jika masyarakat terus bersatu, Indonesia akan maju. Hal itu disampaikan SBY saat berkunjung ke Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (8/12/2018).

"Pesan saya, dari Pacitan untuk seluruh masyarakat Indonesia, agar Indonesia maju kita harus bersatu, saling toleransi, tidak jahat, taat hukum, Insya Allah kita akan maju," kata SBY melalui keterangan tertulis, Minggu (9/12/2018).

Dalam kunjungannya ke Pacitan, SBY juga menyaksikan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) oleh masyarakat Pacitan dengan menari rontek yang melibatkan 5.000 penari.

Ia pun bangga acara pemecahan rekor MURI tersebut bisa terlaksana dengan sukses.

"Saya bangga warga Pacitan kreatif, saya juga bangga dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan yang sudah membuat perhelatan yang indah ini, dari Tanah Pacitan, marilah kita rawat, agar bumi terjaga untuk anak cucu kita," kata SBY lagi.

Baca juga: Maju sebagai Petahana, Jokowi Dinilai Tiru Cara SBY

SBY mengatakan Pacitan juga punya banyak pantai yang indah dan banyak adat budaya yang elok.

Karena itu, ia mengajak warga Pacitan untuk menjaga budaya dan tradisi lokal agar tetap lestari serta tak tergilas zaman.

"Saya putra Pacitan, tanah kelahiran saya, saya, saya berpesan walaupun Pacitan kini sudah maju, jangan sampai meninggalkan adat dan nilai budaya," lanjut SBY.

Kompas TV Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono meminta tidak saling serang pribadi pasangan calon dalam kampanye Pilpres. Menurut SBY kritik dan saling serangsebaiknya dilakukan pada program kerja. Pernyataan ini disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono saat bertemu dengan kader Partai Demokrat dan warga di Cianjur, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com