JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo akan terus memanfaatkan posisinya sebagai petahana untuk meningkatkan elektabilitas dan melawan segala kritik yang dilayangkan kepadanya.
Menurut dia, Jokowi saat ini juga meniru cara yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono saat bertarung sebagai petahana pada Pemilihan Presiden 2009.
Apa yang ditiru Jokowi dari cara SBY?
"Pak Jokowi itu mengikuti cara-cara yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan memberikan dana bantuan sosial, dana desa, dan kebijakan yang berpihak terhadap rakyat lainnya hingga masa akhir sebagai Presiden," kata Hendri saat menghadiri diskusi 'Carut-Marut Komunikasi Kebijakan Pemeritahan Jokowi', di Sekretariat Nasional Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Pernyataan ini disampaikan Hendri dengan melihat beberapa kebijakan yang belakangan dikeluarkan Jokowi. Bagi pesaingnya, kebijakan yang dikeluarkan bertujuan untuk mendongkrak elektabilitasnya pada Pilpres 2019.
Kebijakan-kebijakan tersebut di antaranya aturan soal pengangkatan pegawai honorer dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajamen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan rencana perampungan proyek infrastruktur jalan tol Trans-Sumatera sebelum Juni 2019.
"Dia (Jokowi) memang kini menggunakan gaya komunikasi politik yang menyerang untuk melindungi kebijakan pemerintahnya. Sebab, calon wakilnya, Ma'ruf Amin, suka blunder dengan omonganya sendiri. Maka, Jokowi gunakan kebijakan-kebijakan sebagai senjatanya," kata Hendri.
Selain itu, menurut Hendri, Jokowi akan lebih fokus meningkatkan elektabilitasnya mengingat masa kampanye terhitung kurang lebih 4,5 bulan lagi sebelum Pemilu 2019.
"Saya yakin Jokowi akan menggenjot Infrastruktur sebelum April 2019. Makanya jangan kaget kalau Jokowi akan sering meresmikan proyek pemerintah," kata dia.
Untuk menghadapi kritikan dari oposisi, kata Hendri, Jokowi bisa membalasnya dengan kebijakan atau prestasi yang sudah ia berikan kepada masyarakat, salah satunya pembangunan infrastruktur.
"Rata-rata yang dikritik adalah ekonomi, tapi Jokowi membalasnya dengan pembangunan infrastruktur. Jawabannya, apa pun ya infrastruktur," ucapnya.ujar Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.