Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasikan Program di Daerah, Timses Prabowo Andalkan Relawan

Kompas.com - 07/12/2018, 11:26 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku optimistis elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga akan dapat menyaingi pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Sebab, kata Dahnil, BPN diperkuat oleh banyak relawan yang tersebar di berbagai daerah. Relawan tersebut bekerja secara sukarela dan militan untuk menyosialisasikan program Prabowo-Sandiaga.

"Dibandingkan dengan petahana, BPN diperkuat oleh banyak relawan yang tersebar diseluruh Indonesia yang bekerja secara sukarela dan militan tanpa dibayar," kata Dahnil kepada Kompas.com, Jumat (7/12/2018).

Baca juga: BPN: Sisa Masa Kampanye Cukup untuk Sosialisasikan Program Prabowo-Sandi

"Mereka semua terpanggil untuk melawan ketidakadilan yang selama ini hadir dan bekerja untuk memastikan perubahan hadir di Indonesia," tuturnya.

Menurut Dahnil, sisa masa kampanye Pilpres 2019 selama kurang lebih empat bulan, cukup untuk menyosialisasikan program pasangan Prabowo-Sandiaga ke semua segmen pemilih.

"Masa kampanye masih sangat panjang kurang lebih empat bulan lagi, program aksi Prabowo Sandi akan terus kami sosialisasikan ke semua segmentasi pemilih dengan atau tanpa liputan media," ucap Dahnil.

Di sisi lain, lanjut Dahnil, beberapa lembaga survei telah menyampaikan hasil survei kepada pihaknya secara tertutup. Hasil survei menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandiaga.

Begitu juga dengan hasil survei internal yang dilakukan oleh BPN.

"Beberapa lembaga survei yang independent menyampaikan kepada kami secara tertutup bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi melonjak cepat, pun demikian dengan hasil survei internal menunjukkan hal serupa," ujar mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) menunjukkan bahwa selama dua bulan masa kampanye, belum banyak masyarakat mengetahui program yang ditawarkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Survei LSI: Program Prabowo-Sandiaga Belum Banyak Didengar Publik

Peneliti LSI Rully Akbar menuturkan, dari 1.200 responden yang disurvei pada 10 hingga 19 November 2018, tidak sampai 30 persen mengaku pernah mendengar atau mengetahui lima program Prabowo-Sandiaga.

"Program Prabowo-Sandiaga belum masif terdengar. Rata-rata di bawah 30 persen yang mengaku pernah mendengar atau mengetahui," ujar Rully di kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (6/12/2018).

Kompas TV Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan maulid nabi di Majelis Taklim Habib Kwitang.<br /> <br /> Dalam kesempatan tersebut, Prabowo didampingi oleh Komandan Kogasma, Agus Harimurti Yudhoyono.<br /> <br /> Prabowo dan AHY tiba di Masjid Riyadh pukul 16.15 WIB.<br /> <br /> Selain peringatan maulid nabi, acara ini juga sebagai peringatan haul Habib Ali Bin Abdurrahman Al-Habsyi.<br /> <br /> Dalam acara peringatan maulid nabi ini, Prabowo Subianto tidak memberikan kata sambutan.<br /> <br /> Begitu juga dengan Agus Harimurti Yudhoyono yang tidak memberikan kata sambutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com