Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: Presiden Hadiri Kemah Pemuda Islam, tapi Tak Ada Kaitan dengan Urusan Keuangan

Kompas.com - 28/11/2018, 17:31 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan kehadiran Presiden Joko Widodo di kegiatan kemah Pemuda Islam Indonesia 2017. Bahkan, ia mengaku turut mendampingi Jokowi saat menghadiri acara itu.

Namun, ia membantah adanya keterlibatan Presiden Jokowi dalam hal anggaran kegiatan tersebut.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki kegiatan tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi.

"Intinya acara kemah tersebut memang dihadiri oleh presiden, tetapi tentunya presiden tidak mengetahui masalah yang berkaitan dengan urusan keuangan sama sekali," ujar Pramono saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Polisi: Dana Kemah Pakai Uang Rakyat, Rp 1 Pun Harus Dipertanggungjawabkan

Ia menuturkan bahwa dana acara tersebut memang berasal dari pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Namun, Pramono mengatakan anggaran tersebut tetap harus dipertanggungjawabkan oleh pihak terkait. Begitu pula jika kegiatan tersebut terseret kasus hukum seperti sekarang, juga perlu dipertanggungjawabkan.

"Walaupun anggaran itu dialokasikan oleh Kemenpora, bagi siapa pun tentunya harus bertanggungjawab untuk menyampaikan laporan anggaran sesuai dengan apa yang dilakukan," jelasnya.

"Kalau kemudian sekarang ini ada persoalan hukum ya siapa pun harus mempertangungjawabkan," sambung dia.

Baca juga: Kata Pramono, Kasus Kemah dan Dahnil Anzar Urusan Hukum, Tak Ada Kaitan dengan Politik

Sebelumnya, polisi menemukan indikasi tindak pidana korupsi yang dilaporkan pihak-pihak yang mengetahui pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kasus itu menyeret nama Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak lantaran ia merupakan salah satu pihak yang menandatangani laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan itu dari pihak PP Pemuda Muhammadiyah. LPJ itu senilai Rp 2,7 miliar.

Polisi telah memeriksa Dahnil Anzar sebagai saksi. Dalam pemeriksaan, Dahnil mengaku telah mengembalikan dana Rp 2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com