Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Optimistis Dapat Banyak Dukungan dari Kalangan Milenial

Kompas.com - 25/11/2018, 17:23 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, optimistis dirinya dan calon presiden Joko Widodo akan memperoleh banyak dukungan dari kalangan milenial dalam Pilpres 2019.

Ma'ruf merasa, sebagian besar kalangan milenial memiliki karakter yang sama dengan dirinya dan Jokowi.

Kesamaan karakter itu, kata Ma"ruf, seperti menjunjung rasionalitas dan optimisme dalam mendorong perubahan.

"Optimistis sekali. Sebab mereka kan orang yang berpikir rasional dan penuh keinginan untuk melakukan perubahan," kata Ma'ruf di sela-sela Festival Remaja Bersatu untuk Indonesia di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (25/11/2018).

Baca juga: Berkaus #01, Jokowi Cek Harga Sembako di Transmart Palembang

Ia menuturkan, landasan perubahan sudah dibangun oleh Jokowi. Ia akan membantu Jokowi memperkuat landasan yang sudah ada.

Sehingga harapannya, generasi milenial bisa meneruskan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik.

"Tinggal bagaimana dia (generasi milenial) menindaklajuti, memperbesar manfaatnya, menambah lagi dan melakukan penyesuaian. Jadi ini untuk remaja, saya kira itu lebih rasional, lebih punya harapan," ujar dia.

Baca juga: Jokowi Minta Pendukungnya Belajar dari Kemenangan Trump dan Brexit

Sebelumnya, Ma'ruf pernah mengatakan, meski usianya tak lagi muda, ia memiliki strategi khusus untuk bisa memikat pemilih dari generasi milenial.

Anak-anak muda dan generasi milenial, kata Ma'ruf, tak memiliki alasan lain untuk tidak memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Semua orang tahu saya sudah tua. Pak Jokowi juga tahu, tapi dia nyaman berdampingan dengan saya," kata Ma-ruf saat menghadiri deklarasi dam konsolidasi dengan kader PKB di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (29/9/2018).

Baca juga: Blak-blakan, Jokowi Akui Elektabilitas di Sumsel Hanya 37 Persen

Ma'ruf berkisah, ketika diminta Jokowi jadi cawapres, ia teringat pada sebuah cerita dalam pelajaran akidah, yang pernah ia baca saat masih muda.

Cerita itu berkisah tentang orang tua yang mendapat pertanyaan dari anak muda. Dalam cerita itu, kata Ma'ruf, si anak muda bertanya kepada si orang tua mengapa menanam pohon kalau hasilnya tidak bisa dinikmati.

Orang tua itu lantas menjawab pohon itu untuk dinikmati generasi-generasi setelahnya, salah satunya pemuda.

"Maka sama halnya dengan yang saya lakukan, saya sekarang berjuang bukan untuk saya, bukan untuk keluarga saya, tapi saya berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk generasi millenial," tuturnya.

Ma'ruf memastikan bahwa dirinya turut memperjuangkan keinginan dan harapan generasi milenial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com