Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sandiaga, Hasil Blusukannya Berbeda 180 Derajat dengan Blusukan Jokowi

Kompas.com - 31/10/2018, 19:32 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, hasil blusukan yang dilakukannya berbeda 180 derajat dengan apa yang didapatkan dari blusukan Presiden yang juga calon presiden, Joko Widodo.

Pada Selasa (30/10/2018) kemarin, Jokowi melakukan blusukan di Pasar Suryakencana, Bogor, Jawa Barat.

Jokowi mengatakan, dari blusukannya, ia mendapati bahwa harga bahan pokok tak melonjak seperti yang kerap dilontarkan lawan politiknya.

Baca juga: Sandiaga Ajak Jokowi Lomba Cari Ukuran Tempe di Seluruh Indonesia

Sandiaga mengungkapkan, hal berbeda ia temukan saat blusukan di Parung Panjang, Rabu (31/10/2018).

"Tadi di Kabupaten Bogor, masyarakat di sana, Bu Sopiah dan Bu Bunga menyatakan harga bahan pokok berbanding terbalik," kata Sandi, saat ditemui di Kompleks rumah anggota DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu.

Menurut Sandiaga, seorang calon pemimpin seharusnya menyampaikan fakta yang ada di masyarakat.

"Yang saya sampaikan adalah apa yang ada di masyarakat. Ada harga yang naik dan turun. Tapi, jangan juga kita menceritakan semua harga naik, padahal tidak ditemukan seperti itu," ujar Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga: Kita Apresiasi, Sekarang Presiden Perhatian Turun ke Pasar

Meski demikian, ia menganggap wajar jika ada temuan yang berbeda dari kunjungannya dan Jokowi.

Sandiaga mengatakan, perbedaan temuan itu seharusnya didiskusikan, bukan memperdebatkan yang benar dan salah.

"Saya ingin produksi jaringan distribusinya sederhana, terbuka, dan berkeadilan. Dengan begitu, kita bisa melihat harga bahan pokok di Kota Bogor di Pasar Suryakencana ini sama dengan pasar lainnya yang saya datangi," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com