JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke pasar Lawang Suryakencana, Bogor, Jawa Barat. Kala itu, Jokowi mengungkapkan harga di pasar stabil. Sebaliknya, Sandi kerap menemukan keluhan warga soal harga bahan pokok yang tinggi.
"Jadi saya rasa tidak perlu ditutup-tutupi. Tapi ada yang stabil ada yang naik-turun itu biasa di pasar. Yang saya syukuri adalah sekarang Pak Presiden (Jokowi) turun ikut memperhatikan," kata Sandi saat ditemui di Lapangan Tenis Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2018).
Ia menambahkan, apa yang disampaikan sebelumnya terkait naiknya harga bahan pokok di pasar merupakan murni dari hasil blusukannya ke beberapa pasar dengan berdialog bersama para pedagang dan pembeli.
Menurutnya, fluktuatif harga di pasar merupakan hal yang biasa tergantung di mana lokasi pasar tersebut dan seharunya tidak perlu ditutup-tutupi.
Baca juga: Jokowi Minta Emak-emak Tak Termakan Hoaks soal Harga Sembako
Selama ini, lanjut Sandi, apa yang disampaikan masyarakat kepadanya baik di dalam maupun di luar pasar selalu mengeluhkan harga bahan pokok di pasar yang dinilai masih fluktuatif dan cenderung naik. Tak pelak, hal itulah yang bagi Sandi telah membebani masyarakat.
"Jadi tentunya kita harus hargai dan apresiasi sekarang Presiden memiliki perhatian turun ke pasar, saya acungkan jempol dan kita berharap nanti kita berdiskursus ini tentang harga-harga, tentang lapangan pekerjaan. Itu dua hal utama yang di sampaikan masyarakat kepada kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa isu mahalnya harga bahan kebutuhan pokok adalah tidak benar. Menurut Jokowi, harga bahan pokok stabil. Hal itu bisa dilihat dari angka inflasi yang berada di bawah 3,5 persen.
"Artinya harga itu terkendali, dikendalikan. Dipikir saya enggak pernah keluar masuk pasar. Saya juga sering keluar masuk pasar, saya tanya pedagang, saya dengarkan yang menjadi keluhan-keluhan," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Menjawab Isu Miring, dari PKI Hingga Harga Sembako
Jokowi menyatakan selalu mencarikan solusi atas keluhan yang ia dapat dari para pedagang. Namun, menurut dia, tak ada pedagang yang mengeluhkan kenaikan harga.
"Terakhir saya masuk pasar di Semarang. Saya tanya mbok-mbok yang berjualan, harganya stabil atau enggak stabil. Saya tanyakan itu. 'Enggak ada Pak, hanya cabai Pak. Cabainya agak naik'. Tapi itu biasa, harga cabai ada naik, ada yang turun," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, jika harga bahan pokok turun sangat rendah, yang rugi justru petani. Oleh karena itu, pemerintah selalu berupaya menyeimbangkan harga agar petani tidak rugi, tetapi juga tidak memberatkan konsumen.
"Jangan sampai kita ini termakan isu-isu yang tidak benar. Wong saya setiap pagi bacaan saya harga-harga, angka-angka. Jangan dipikir saya enggak baca," kata Jokowi.
"Saya selalu setiap pagi, telur berapa, beras berapa, mungkin dengan ibu-ibu lebih tahu saya," tambah dia disambut riuh ibu-ibu yang hadir di acara tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.