Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan jika Temukan Dugaan Pelanggaran Saat Pemilu 2019?

Kompas.com - 30/10/2018, 06:04 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemungutan suara pada Pemilu Serentak 2019 akan berlangsung pada 17 April 2019.

Untuk pertama kalinya, pesta demokrasi berlangsung secara serentak, pemilihan calon presiden dan wakil presiden, serta pemilihan calon anggota DPR, DPD, dan DPRD provinsi/kabupaten/kota.

Para pemilih diimbau untuk mempersiapkan diri sehingga bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Masa kampanye yang berlangsung sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019 bisa dimanfaatkan untuk mencermati visi, misi, dan program peserta pemilu, termasuk rekam jejak mereka.

Pemilih juga bisa berperan dalam mengawasi proses pemungutan suara.

Mengawasi pemungutan suara bisa dilakukan dengan cara menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), atau Pengawas PPS.

Jika tak terdaftar sebagai petugas pengawas pemungutan suara, pemilih tetap dapat mengawasi proses pencoblosan.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, jika pada hari H pemungutan suara pemilih menemukan dugaan pelanggaran atau kecurangan, pemilih bisa melaporkan dugaan tersebut melalui portal online Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bawaslu.go.id.

Titi menjelaskan, pada portal online Bawaslu tercantum call center dan kolom pengaduan.

Kedua unsur tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemilih utuk melaporkan dugaan pelanggaran atau kecurangan yang terjadi saat pemungutan suara.

"Kalau kita buka website Bawaslu itu ada call center dan ada kolom pengaduan, itu bisa dimanfaatkan," kata Titi saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/10/2018).

Alternatif lainnya, pemilih yang menemukan dugaan pelanggaran kampanye atau kecurangan bisa melapor langsung ke kantor pengawas pemilu terdekat yang tersedia di kantor-kantor kelurahan.

Titi menyebutkan, mengawasi jalannya pemungutan suara penting untuk memastikan suara benar-benar dihitung secara benar dan tidak terjadi manipulasi atau kecurangan.

"Dalam pandangan saya, memilih saja tidak cukup. Tetapi kita juga harus memastikan bahwa pilihan kita atau suara yang kita berikan itu betul-betul dihitung dengan baik oleh para petugas, sehingga apa yang kita berikan sesuai dengan apa yang dihitung oleh mereka," ujar Titi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com