Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Amran Dampingi Jokowi Lepas Kirab Santri di Alun-alun Sidoarjo

Kompas.com - 28/10/2018, 12:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Pelepasan Kirab Santri dan Jalan Sehat Sahabat Santri di Alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018).

Jokowi sapaan Joko Widodo hadir di lokasi pada pukul 06.13 WIB. Jokowi tampak mengenakan baju kokoh putih, berkopiah hitam, dan mengenakan sarung warna cokelat.

Sesaat setelah, itu Jokowi langsung membuka acara tersebut, "Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Kirab Santri dan Jalan Sehat pagi ini saya nyatakan diberangkatkan," kata Jokowi dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima. 

Setelah bendera kotak hitam bercampur putih di angkat Jokowi, ribuan santri pun berjalan dari alun-alun menuju Gelanggang Olahraga Sidoarjo. Para santri yang diiringi lagu ya ahlal wathon itu terlihat melampaikan tangan dan mengibarkan bendera NU.

"Hidup NU, NKRI harga mati!" seru para santri. 

Dalam acara tersebut calon Wakil Presiden Ma`ruf Amin juga hadir. Ia tiba lebih awal didampingi Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Sebelum Jokowi tiba di lokasi, Ma`ruf Amin memimpin doa.

Selain itu, hadir juga Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dakhiri dan Menteri Sekretariat Negara, Moeldoko.

Sekedar diketahui, setelah acara tersebut, rencananya Jokowi bersama Menteri Amran rencananya akan menghadiri Panen Pedet dan Kontes Ternak di Gedung Tani Puspa Argo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada event tersebut, Jokowi bersama Menteri Amran akan memberikan penghargaan kinerja
terhadap peternak teladan, petugas Inseminator, Petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKb),  Dokter Hewan berprestasi, serta pelayanan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).

Baca jugaBerkat Upsus Siwab, Kelahiran Anak Sapi Hasil Inseminasi Buatan Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com