JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul jauh dibandingkan rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menjadi penyemangat timnya.
Dalam survei itu, Jokowi-Ma'ruf yang diusung PDI-P mendapatkan 60,4 persen, sementara Prabowo-Sandi 29,8 persen.
Menurut dia, salah satu pendongkrak elektabilitas adalah kampanye yang didasarkan pada adu program dan adu gagasan.
Baca juga: Unggul di Survei, Tim Jokowi-Maruf Amin Tak Mau Terlena
"Ini bukti bahwa kampanye simpatik Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin yang didasarkan pada kinerja, dan program serta mengedepankan kesantunan publik lebih diterima rakyat," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/9/2018) malam.
Hasto mengatakan, kampanye memang harus berkutat pada adu gagasan dan program.
"Berbagai model kampanye dengan nada ancaman seperti Indonesia akan bubar, harga sepiring nasi di Jakarta lebih mahal dari Singapura dan lain-lain, ternyata menjadi bahan tertawaan rakyat dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia," kata Hasto.
Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Maruf Amin 60,4 Persen, Prabowo-Sandiaga Uno 29,8 Persen
Hasto mengatakan, hasil survei ini patut disyukuri oleh seluruh tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf dan dijadikan energi positif untuk lebih masif lagi turun ke daerah.
Namun, ia mengingatkan agar tim kampanye Jokowi-Ma'ruf tak berpuas diri.
“Elektabilitas tinggi harus diikuti oleh gerakan dari rumah ke rumah, menghadirkan keberhasilan Pak Jokowi untuk rakyat" kata dia.
.
.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.