Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 73,4 Persen Responden Puas Kinerja Jokowi, 71,4 Yakin dengan Kepemimpinannya

Kompas.com - 07/10/2018, 16:50 WIB
Yoga Sukmana,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saiful Mujani  Research Consulting (SMRC) merilis survei terbarunya pada Minggu (7/10/2018). Salah satu yang ditangkap yakni kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

"Kepuasan kepada Jokowi mencapai 73,4 persen, ini yang cukup puas dan sangat puas," ujar Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Jakarta.

Namun kata Djayadi, responden yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi juga cukup tinggi. Angkanya mencapai 25,4 persen sementara yang tidak menjawab hanya 1,2 persen saja.

Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Maruf Amin 60,4 Persen, Prabowo-Sandiaga Uno 29,8 Persen

Tingginya kepuasan responden juga diikuti dengan keyakinan atas kemampuan Jokowi untuk memimpin. Sebanyak 71,4 persen menyatakan yakin dan 23,2 persen tidak yakin. Adapun 5,4 persen tidak menjawab.

Kepuasaan kepada Jokowi tak lepas dari persepsi responden atas berbagai indikator kondisi terkini. Sebanyak 41,9 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini lebih baik dari tahun lalu.

Sementara itu 22 persen menyatakan lebih buruk, 29,3 persen tidak ada perubahan dan 6,8 persen tidak menjawab.

Di bidang politik, 35 persen menyatakan baik, 14 persen menyatakan buruk, 37 persen menyatakan sedang, dan 13 persen tidak menjawab.

Baca juga: Jokowi-Maruf Ditargetkan Raih 70 Persen Suara di Jawa Timur

Di bidang penegakan hukum, 52 persen responden menyatakan baik, 15 persen buruk, 28 persen menyatakan sedang dan 6 persen tak menjawab.

Terakhir di kondisi keamanan, 67 persen responden mengatakan baik, 9 persen menyatakan buruk, 23 persen menyatakan sedang dan 2 persen tak menjawab.

Dengan tren kepuasan seperti itu, SMRC menilai potensi Jokowi memenangi belum bisa ditentukan sebab masih ada waktu enam setengah bulan hingga ke Pilpres 2019.

Hingga saat ini elektabilitas Jokowi sendiri masih di atas Prabowo. Kondisi ekonomi, politik, keamanan dan penegakan hukum enam bulan ke depan akan mempengaruhi perubahan elektabilitas Jokowi.

Survei SMRC dilakukan pada 7-14 September 2018 dan melibatkan 1.074 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia.

Metode survei yang digunakan yakni dengan wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara.

Adapun margin of error rata-rata sebesar plus minus 3,05 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com