Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Ini, Kemensos Targetkan 50 Psikolog Dampingi Korban Di Sulteng

Kompas.com - 04/10/2018, 19:48 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang menargetkan 50 psikolog sudah berada di daerah yang dilanda bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, pada minggu ini.

Mereka bertugas untuk memberikan layanan bantuan hubungan psikososial atau trauma healing kepada korban terdampak bencana di daerah tersebut.

"Jadi target kami dalam seminggu ini bisa kami terjunkan sekitar 50," ujar Agus di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Saat ini, sudah terdapat 27 psikolog dari tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang berada di lapangan untuk memberikan pendampingan psikososial kepada para korban.

Agus mengatakan, target tersebut merupakan upaya percepatan kementeriannya mewujudkan target pemerintah.

Baca juga: Kemensos Akan Kirim 4 Unit Mobil Dapur Lapangan Ke Sulteng

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan untuk mempercepat pergerakan roda ekonomi di daerah terdampak bencana, seperti Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.

Tanpa kesehatan mental yang baik, Agus mengatakan hal itu akan mengganggu korban melaksanakan kegiatan sehari-hari. Akibatnya, kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan baik.

"Menggerakkan sektor ekonomi itu juga perlu persiapan dari mental, walaupun sudah nyaman tapi kalau mereka masih terganggu, masih khawatir, mental dan psikologisnya belom kembali normal, itu juga memberikan gangguan," jelas dia.

Oleh sebab itu, pihaknya sudah menerjunkan tim LDP mulai dari sekarang, tanpa perlu menunggu fase rehabilitasi dan rekonstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com