Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Wilayah Akan Pertimbangkan Aspek Kebencanaan dan Hindari Titik Rawan

Kompas.com - 04/10/2018, 18:26 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil meminta anggota Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) lebih proaktif membantu kepala daerah terkait perencanaan tata ruang wilayah.

Sofyan menjelaskan, kepala daerah diganti setiap lima tahun sekali. Tak semua kepala daerah memiliki pemahaman terkait perencanaan tata ruang.

Untuk itu, tim TKPRD diharapkan dapat memberikan masukan terkait kebijakan terkait itu.

"Oleh karena itu, TKPRD ini, pejabat yang memahami tata ruang ini sangat diharapkan untuk memberikan advice policy untuk merumuskan kebijakan tata ruang yang optimal," tuturnya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).

Sofyan menekankan pentingnya penataan tata ruang, mengingat bencana yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tengah.

Ia menyebutkan, perencanaan yang baik dapat meminimalisasi korban akibat bencana.

Dalam konteks bencana di Sulawesi Tengah, Sofyan mengatakan, penataan tata ruang di daerah yang terdampak akan diubah.

Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan gempa dan likuifaksi akan direlokasi.

Demikian pula dengan daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diguncang gempa, pada Agustus lalu.

Penataan wilayah tersebut juga akan mempertimbangkan aspek kebencanaan dengan menghindari titik-titik rawan bencana.

Sofyan menekankan, aspek kebencanaan seharusnya menjadi pertimbangan daerah lain yang berpotensi terkena bencana sebagai langkah pencegahan.

"Aspek kebencanaan itu harus menjadi perhatian yg sangat penting, bukan hanya Palu, Lombok, tapi Padang, Pangandaran, Cilacap, itu kan daerah potensial risiko," kata dia.

"Tapi risiko itu enggak bisa dihindari karena tidak ada info kapan gempa, kapan tsunami, tapi bagaimana perencanaan tata ruang yang baik Insya Allah menyelamatkan manusia," lanjut Sofyan.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: #PrayForPalu #PrayForDonggala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com