JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, banyak negara yang bersimpati dan ingin membantu korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Bahkan, para kepala negara tersebut menghubungi langsung Presiden Jokowi setelah mendengar kabar gempa dan tsunami itu.
"Misalnya sri Baginda Raja Salman (Arab Saudi) telepon saya langsung, Presiden Turki Erdogan juga telepon saya langsung, kemudian juga PM Australia juga WA saya langsung," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
"Dan kepala negara dan kepala pemerintahan lain lagi juga menghubungi saya langsung, artinya ingin membantu," tambah Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: Yang Penting Penanganan Cepat, Bukan Status Bencana
Jokowi mengatakan, Indonesia sangat terbuka dengan bantuan-bantuan yang ditawarkan tersebut.
"Ini menunjukkan teman kita banyak, kawan-kawan kita dari negara lain banyak. Dan mereka menyampaikan apa yang dibutuhkan mereka akan kirim kemarin," kata Jokowi.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto untuk mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan masyarakat korban gempa dan tsunami.
Baca juga: Jokowi: Alat Pendeteksi Tsunami Jangan Dirusak dan Diambil
"Segera ini apa (yang dibutuhkan), baru kita sampaikan ke negara-negara lain untuk membantu," kata Jokowi.
Sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.
Hingga Senin (1/10/2018) pukul 13.00 WIB, tercatat 844 orang meninggal dunia, 90 orang hilang, serta 632 luka berat dan dirawat di rumah sakit.
Selain itu, ada 48.025 jiwa mengungsi di 103 titik di Kota Palu. Sementara jumlah pengungsi di Kabupaten Donggala, datanya belum dapat disampaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.