JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia terbuka bagi dunia internasional yang hendak membantu penanganan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kerja Sama dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong.
"Semalam, Presiden Jokowi mengizinkan kami untuk menerima bantuan internasional sebagai bantuan mendesak terhadap bencana (gempa dan tsunami di Sulteng)," tulis Thomas Lembong di akun twitter resminya @tomlembong, Senin (1/9/2018).
Baca juga: SBY Puji Langkah Cepat Presiden Jokowi Kunjungi Palu
Thomas mengatakan, pihaknya akan mengoordinasikan bantuan yang datang dari sektor swasta dari seluruh negara di dunia.
Thomas juga meninggalkan kontak yang dapat dihubungi apabila ada pihak swasta asing yang hendak menyalurkan bantuannya.
"Hubungi saya lewat media sosial atau email tom@bkpm.go.id," tulis Thomas.
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang diikuti tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat lalu.
Baca juga: Tinjau Palu, Ini Instruksi Presiden Jokowi
Data sementara hingga Minggu siang, jumlah korban tewas dalam bencana itu tercatat 832 orang.
Gempa dan tsunami ini sebelumnya memang menjadi sorotan dunia internasional. Sejumlah negara sudah bersedia menyalurkan bantuan.
Baca juga: BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu Jadi 832 Orang
Perdana Menteri Australia Scott Morrison dalam wawancaranya di program Insider ABC mengatakan telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.
Dia mengaku sudah menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk menyikapi bencana gempa bumi dan tsunami.
Sementara Uni Eropa memutuskan untuk memberi bantuan kemanusiaan sebesar 1,5 juta euro atau sekitar Rp 26 miliar untuk Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.