JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membantah hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut partainya tak solid mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Saya justru mempertanyakan itu survei atau analisis. Kalau survei, saya percaya itu salah. Apa barometer yang dia gunakan kalau kami tidak militan?" kata Ferdinand kepada Kompas.com, Jumat (28/9/2018).
Ferdinand menegaskan, Partai Demokrat belakangan terus melakukan konsolidasi ke setiap daerah.
Baca juga: Survei LSI: Pendukung Gerindra Paling Militan Dukung Prabowo-Sandi, Demokrat di Posisi Buncit
Konsolidasi dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Partai Demokrat untuk pemenangan pemilu 2019, Agus Harimurti Yudhoyono.
Hasilnya, hampir seluruh kader solid mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.
"Jadi kalau Demokrat disebut setengah hati (mendukung Prabowo-Sandi), itu hanya analisis yang menghubungkan dengan beberapa peristiwa tapi bukan hasil survei. Saya tidak yakin ada survei yang bisa mengukur itu," kata Ferdinand.
Baca juga: Survei Indikator: 53 Persen Pendukung Demokrat Pilih Jokowi-Maruf Amin
Ferdinand menduga survei LSI hanya berupaya melakukan propaganda dan membentuk opini di publik seolah koalisi Prabowo-Sandi tak solid.
"LSI itu patut diduga propaganda opini yang dilakukan kekuasaan untuk membentuk image koalisi Prabowo tidak utuh. Saya nyatakan partai Demokrat all out bekerja keras memenangkan capres Prabowo dan partai secara bersama-sama," kata dia.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei mengenai militansi pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasar pendukung partai politik, Kamis (27/9/2018) kemarin.
Baca juga: Demokrat: Jokowi-Prabowo yang Kompetisi, tapi yang Digebukin Pak SBY Terus
Hasilnya, dari seluruh parpol pengusung Prabowo-Sandiaga, Demokrat menjadi parpol yang paling tidak solid.
Sebanyak 49,4 persen pendukung Partai Demokrat mendukung Prabowo-Sandiaga, sementara 33,3 persen mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.