JAKARTA, KOMPAS.com - Kapala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memastikan, Partai Demokrat akan menjelaskan soal pemberian dispensasi untuk kader yang mendukung pasangan bakal calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke koalisi partai pendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
Seperti diketahui, Partai Demokrat bakal memberikan dispensasi kepada DPD yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dengan sejumlah syarat.
"Saya kira ini internal Demokrat ya. Tidak dibahas, tapi disampaikan kepada teman koalisi seperti Pak Prabowo," ujar Ferdinand di kediaman pribadi Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
"Tentu akan disampaikan dilema-dilema ini. Karena kader kami tidak ada yang masuk di capres-cawapres. Sementara pemilu serentak menjadi semua beban bagi partai yang tidak ada di capres-cawapres," sambung dia.
Ferdinand sebelumnya mengungkapkan, Partai Demokrat akan memberikan dispensasi kepada DPD yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Hal itu dilakukan dengan alasan untuk menjaga suara partai di daerah tertentu yang suara masyarakatnya kuat mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin ketimbang Prabowo-Sandiaga Uno.
Salah satu daerah tersebut yakni Papua. Saat ini Partai Demokrat sedang mempertimbangkan dengan serius memberikan dispensasi kepada DPD Papua.
Baca juga: Soal Dispensasi Demokrat, KPU Pastikan Dukungan Capres-Cawapres Tak Bisa Ditarik
Rencananya para kader akan dikumpulkan pada 17 September 2018. Nantinya Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan arahkan langsung termasuk terkait masalah dispensasi.
"Arahannya nanti, tidak bisa sampaikan. Intinya adalah mengatur setiap daerah. Seperti papua akan dibari komando seperti apa," kata Ferdinand.