Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil GNPF dan PA 212 Akan Jadi Jurkam Tim Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 20/09/2018, 07:07 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para sekretaris jenderal (sekjen) partai politik pengusung pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno telah merampungkan struktur tim pemenangan nasional.

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menuturkan, sejumlah perwakilan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 masuk di tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Termasuk juga para ulama ya. Ulama yang mewakili GNPF, PA 212 maupun ulama dan tokoh agama lainnya yang senior di negeri ini," ujar Eddy saat memberikan keterangan seusai pertemuan para sekjen di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018) malam.

Baca juga: Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Mencapai 800 Orang

Beberapa tokoh yang masuk dalam struktur tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga antara lain, Ketua pengarah panitia Ijtima Ulama II Abdul Rosyid Abdullah Syafi'i, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) al Khaththath dan Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak.

Menurut Eddy, meski tidak ada posisi khusus, namun sebagian besar para tokoh tersebut juga akan menjadi juru kampanye nasional.

"Nanti mereka akan menempati posisi yang telah kami tetapkan. Tidak ada posisi khusus. Banyak juga yang nanti jadi jurkamnas sehingga mereka bisa maksimal untuk mewartakan (visi misi dan program)," kata Eddy.

Struktur tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga akan diisi oleh sekitar 800 orang.

Baca juga: Pengagas dan Aktivis #2019GantiPresiden Jadi Wakil Ketua Tim Prabowo-Sandiaga

Menurut Eddy, tim pemenangan paling banyak didominasi oleh juru kampanye nasional.

Ia mengatakan, parpol pengusung Prabowo-Sandiaga ingin memaksimalkan peran juru kampanye dalam menyebarkan visi, misi dan program terkait Pilpres 2019.

Rencananya, koalisi parpol Prabowo-Sandiaga akan mendaftarkan struktur tim pemenangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (20/9/2018) sore.

Kompas TV Koalisi Prabowo-Sandi atau Koalisi Indonesia Adil Makmur masih menyempurnakan susunan tim pemenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com