JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir mengatakan bahwa pilpres 2019 bukanlah sebuah pertarungan. Hal ini ia tegaskan saat memimpin rapat perdana TKN Jokowi-Ma'ruf, Rabu (12/9/2018).
"Ada beberapa hal yang kita tidak mau terjebak seperti contoh kata-kata pertarungan," kata Erick usai memimpin rapat tertutup di Sekretariat TKN Jokowi-Ma'ruf, di Jakarta, Rabu sore.
"Kami konsisten bahwa ketika terjadi pertarungan itu pasti ada yang terluka. Biasanya yang luka itu rakyat, nah itu yang kami tidak mau," tambah dia.
Baca juga: Kalla: Erick Thohir Terbiasa Pimpin Tim Besar, Inter Milan, Asian Games...
Erick mengatakan dalam rapat perdana TKN Jokowi-Ma'ruf ini, belum banyak hal yang dibahas dan disepakati. Sifat rapat ini masih sebatas konsolidasi karena ia baru saja ditunjuk dan diperkenalkan sebagai Ketua TKN oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat pekan lalu.
Hadir dalam rapat para sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf yang juga menjabat di TKN. Mereka yakni Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Loedwijk F Paulus, Sekjen Nasdem Johnny G Platte.
Selain itu, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKPI Verry Surya Hendra Gunawan dan Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq.
Baca juga: Sandiaga: Saya Senang meski Erick Thohir Jadi Timses Calon Lain
Hadir juga sejumlah direktur TKN, seperti Direktur Bidang Aria Bima dan Wakil Direktur Komunikasi Politik Meutya Hafid.
"Ya ternyata tadi masuk ke ruang meeting ternyata banyak temen-temen juga. Alhamdulillah," kata dia.
Erick berpesan kepada para pengurus TKN Jokowi-Ma'ruf untuk terus mengedepankan kampanye yang bersahabat dan bermartabat.
"Dan itu sendiri saya rasa kita sudah buktikan. Misalnya beberapa kali pada saat pertemuan saya dengan saudara cawapres bagian sana, ya kita biasa saja," kata dia.