Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Persoalan Ekonomi adalah Masalah Bangsa, Tim Sukses Itu Teknis

Kompas.com - 07/09/2018, 21:36 WIB
Kristian Erdianto,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut para ketua umum partai membahas beberapa hal, antara lain situasi ekonomi saat ini dan struktur tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.

Seusai pertemuan, mereka menggelar konferensi pers dan membacakan pernyataan sikap politiknya dalam merespons situasi ekonomi Indonesia saat ini.

Namun, Prabowo dan Sandiaga tidak mengumumkan struktur tim kampanye maupun ketua tim pemenangan.

Prabowo mengatakan, struktur tim kampanye memang belum menjadi prioritas dalam pertemuan dengan petinggi partai koalisi tersebut.

Baca juga: Prabowo Sebut Sistem Ekonomi Indonesia Menyimpang

Menurut Prabowo, berbagai pihak justru mendesak koalisi agar mengadakan pertemuan rutin untum membahas masalah ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat saat ini.

"Atas saran dari berbagai pihak minta kepada saya untuk segera menyelenggarakan pertemuan ini untuk kita bahas secara ilmiah, secara rasional keadaan yang dihadapi oleh rakyat kita sekarang ya," ujar Prabowo.

"Masalah tim sukses itu adalah masalah yang menurut kami ya berjalan. Kita nanti tanggal 20 (September) harus menyampaikan itu kepada KPU. Jadi tidak ada masalah. Pada saatnya yang tepat kita akan umumkan tim sukses," tuturnya.

Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya kerap dimintai pendapat soal masalah ekonomi, khususnya terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Ia menegaskan bahwa masalah ekonomi merupakan persoalan fundamental yang harus mendapat perhatian serius.

Baca juga: Ini Kata Erick Thohir soal Pelemahan Rupiah dan Kondisi Ekonomi RI

"Jadi menurut saya masalah ekonomi ini adalah masalah bangsa. Masalah tim sukses itu masalah teknis, tidak ada masalah yang prinsip. Sudah ada semua, tinggal nanti kapan kita sampaikan. Saya kira tim sukses itu sesuatu yang alamiah, tidak perlu suatu konferensi pers khusus," ucap mantan Danjen Kopassus itu.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Sandiaga Uno, partai koalisi menyoroti beberapa permasalahan ekonomi.

Pertama, melemahnya nilai kurs rupiah yang dinilai berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan berkurangnya daya beli masyarakat kecil.

Kedua, melemahnya fundamental ekonomi yaitu defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan..

Ketiga, sektor manufakturing yang menurun dan pertumbuhan sektor manufakturing yang di bawah pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: PDI-P: Prabowo-Sandiaga Seharusnya Bicara Kebijakan Alternatif, Bukan Menyerang Kebijakan Jokowi

Keempat, kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi, antara lain tidak berhasilnya pemerintah dalam mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat.

Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Yandri Susanto dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Hadir pula Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian serta Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com