Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tawaran Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf, Najwa Belum Ingin Masuk Dunia Politik

Kompas.com - 07/09/2018, 11:36 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presenter Najwa Shihab menolak tawaran untuk menjadi ketua tim sukses pasangan Joko-Ma'ruf Amin.

Najwa mengatakan, selama ini ada berbagai tawaran kepada dirinya untuk terjun ke dunia politik praktis, termasuk dari kubu Jokowi-Ma'ruf. Namun, ia selalu menolak tawaran tersebut.

"Memang selama ini ada berbagai tawaran, pada semua pihak jawabnya selalu sama, 'Saya belum ingin terjun ke dunia politik," kata Najwa kepada Kompas.com, Jumat (7/9/2018) siang.

Baca juga: Erick Thohir dan Najwa Shihab Masuk Bursa Ketua Timses Jokowi-Maruf

Pembawa acara Mata Najwa ini mengaku masih ingin tetap berkarier di dunia jurnalistik, suatu hal yang tak bisa dilakukannya lagi apabila sudah terjun ke politik praktis.

"Saat ini saya juga sedang fokus membesarkan Narasi TV," kata dia.

Nama Najwa sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu kandidat ketua Timses Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Moeldoko Siap jika Ditunjuk Jadi Ketua Timses Jokowi-Maruf

Sampai Jumat pagi tadi, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding masih menyebut bahwa Najwa Shihab masuk ke dalam nominasi. Nama Najwa muncul bersama sejumlah tokoh lain, seperti pengusaha Erick Thohir dan pendiri Go-Jek Nadiem Makarim.

Karding menyebut, ketua timses Jokowi-Ma'ruf akan diumumkan pada Jumat sore ini.

Sebelumnya, sejumlah tokoh seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Din Syamsuddin juga menolak menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Kompas TV Wakil ketua tim kampanye nasional Jokowi Ma'ruf Amin, Moeldoko, menyatakan kesiapan struktur timses sudah mencapai 90 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com