Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Disabilitas Tak Buat Anggi Minder untuk jadi Caleg

Kompas.com - 02/09/2018, 08:11 WIB
Ihsanuddin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Faktor disabilitas tak membuat Anggiasari Puji Aryatie minder untuk berkarir di dunia politik. Setelah berpikir panjang, Anggi akhirnya mantap menjadi bakal calon anggota legislatif dari Partai Nasdem untuk Pemilu 2019. Ia menjadi caleg DPR RI daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Ini hasil pergolakan panjang, ditimbang baik dan buruknya dan demi kepedulian saya untuk lebih lagi memperjuangan isu serta hak-hak sahabat disabilitas," kata Anggi ditemui usai pembelan caleg Partai Nasdem di Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Anggi mengatakan, keputusan untuk terjun ke dunia politik ini juga merupakan dorongan dari rekan-rekannya sesama penyandang disabilitas. Sebelum memutuskan menjadi caleg Nasdem, Anggi memang sudah aktif memperjuangkan hak-hak disabilitas lewat sejumlah komunitas di Yogyakarta.

"Saya ingin banyak teman-teman difabel selain saya juga ikut caleg, ini pendidikan politik untuk kita semua, teman teman difabel berdaya lho, sangat potensial ada dalam masyarakat. Mereka paham hal-hal yang tidak pernah kita sangka," kata dia.

Baca juga: Tolak Eks Koruptor Jadi Caleg, Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Petisi Dukungan ke KPU

Anggi menyakini akan lebih mudah memperjuangkan hak-hak bagi penyandang disabilitas apabila dilakukan langsung lewat kursi wakil rakyat. Ia berjanji akan mendorong pembuatan UU yang berpihak dan menguntungkan kaum disabilitas. Dengan begitu, disabilitas dapat hidup berdampingan dalam satu ruang yang sama tanpa sekat dengan masyarakat pada umumnya.

"Saya ingin berjuang supaya teman-teman disabilitas dapat haknya. Sekolah yang diinginkan, pendidikan berkualitas, otomatis harapan akan lebih baik dan tidak jd beban hidup bagi orang lain," ujar dia.

Anggi sendiri mengaku memilih Nasdem sebagai kendaraan politik karena partai ini memiliki track record yang baik. Sejauh ini, lingkungan di Partai Nasdem juga menyambut kehadiran dirinya dengan sangat baik.

"Saya masih belajar bagaimana berpartai politik. Dan saya ingin berkembang dengan partai ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com