Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Kembangkan Strategi Komunikasi Publik

Kompas.com - 30/08/2018, 07:22 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menuturkan pihaknya mulai mengembangkan strategi komunikasi publik, seperti peran juru bicara hingga konten untuk mendukung kampanye Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 nanti.

"Tadi kita rapat internal terkait jubir, kemudian direktur komunikasi politik, direktur konten dan termasuk visi-misi," kata Abdul di Rumah Cemara 19, Rabu (29/8/2018).

Ia menjelaskan, tim mulai mengintegrasikan seluruh agenda dan sistem kerja di bidang komunikasi publik. Hal itu guna memastikan komunikasi publik yang dihadirkan ke masyarakat tersinkronisasi dengan baik.

Baca juga: Din Syamsuddin Tolak Tawaran Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Tim Kampanye Hasto Kristiyanto. Ia menuturkan tim selalu melakukan evaluasi rutin dengan para jubir untuk menyampaikan gagasan dan program Jokowi-Ma'ruf ke masyarakat luas secara positif.

"Kiai Ma'ruf sebagai pengayom, pengayom umat. Pak Jokowi sebagai sosok muda yang berprestasi. Itu semua akan kami kemas dengan cara yang positif," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Arsul Sani mengungkapkan, tim kampanye juga membahas rancangan agenda kerja di bidang logistik, saksi, serta hukum dan advokasi.

"Saya kan wakil ketua yang membidangi tiga direktorat. Direktorat saksi, logistik, dan hukum advokasi. Nah ini yang tadi kita lakukan rapat itu adalah menyusun agenda kerja, perencanaan-perencanaan kerja dari tiga direktorat ini," kata Arsul.

Baca juga: Disebut Jadi Jubir Jokowi-Maruf, Pengurus Demokrat Jabar Temui Deddy Mizwar

Arsul mencontohkan, terkait saksi, tim kampanye membahas pengerahan dukungan saksi dari sembilan partai Koalisi Indonesia Kerja. Hal itu guna memastikan pengerahan dukungan saksi berlangsung secara proporsional.

Selain itu, terkait bidang hukum dan advokasi, tim kampanye nasional mulai berkoordinasi dengan seluruh pimpinan partai di daerah untuk menyiapkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang hukum dan advokasi.

"Ini kan kita juga sampaikan mulai kepada pimpinan partai di tingkat wilayah agar menyiapkan juga tenaga-tenaga profesional seperti advokat untuk menjadi tim hukum dan advokasi," ujar dia.

Kompas TV Rapat pleno membahas posisi Ma'ruf Amin digelar secara tertutup di Kantor Pusat MUI Menteng, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com