Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Senior Wanadri Kang Ogun Meninggal Dunia

Kompas.com - 26/08/2018, 20:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pendaki gunung senior Wanadri, Muhammad Ogun atau akrab disapa Kang Ogun meninggal dunia pada Minggu (26/8), pukul 17.58 WIB.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Wanadri Andi Angga Kusuma menanggapi kabar duka yang beredar di grup WhatsApp.

“Iya, benar meninggal. Kabar duka informasinya dari istrinya, bada magrib Kang Ogun meninggal,” kata Andi atau akrab disapa Pete saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (26/8).

Pete mengatakan, Ogun meninggal di rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat. Almarhum Ogun diketahui mengidap kanker nasofaring sejak tahun 2015.

“Sehari sebelum hari ini, ada informasi dari yang piket di rumahnya, Kang Ogun sudah tak bisa mengingat siapa-siapa. Tapi, Kang Ogun masih terlihat berjuang melawan penyakitnya,” ujarnya.

Baca juga: Rayakan 50 Tahun, Wanadri Luncurkan Buku Inspirasi

Sebelumnya, kata Pete, almarhum Ogun telah bolak-balik dirawat di rumah sakit untuk penanganan penyakitnya. Setelah itu, almarhum Ogun, dirawat di rumahnya.

“Tentunya kami sangat kehilangan anggota Wanadri Muhammad Gunawan. Karena kami tahu riwayat penyakit dan berjuang, dengan kondisi dia dan semangatnya untuk melakukan kegiatan ke Everest. Banyak nilai-nilai dari Kang Ogun yang kami pelajari,” kata Andi.

“Untuk rekan-rekan, mohon dimaafkan Kang Ogun bila ada kesalahan yang dilakukan baik sengaja atau tidak,” tutupnya.

Dikutip dari Kompas, Awal November 2015, almarhum Ogun memeriksakan diri ke dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta.

Almarhum Ogun divonis kanker nasofaring stadium 4. Sejak itu, Ogun diminta dokter untuk rutin menjalani kemoterapi dan radioterapi.

Dengan kondisi itu, almarhum Ogun masih bermimpi untuk mendaki Gunung Everest, Nepal. Mimpi itu tertuang dalam buku tentang Ogun berjudul Cancer Survivor Menggapai Puncak Dunia yang ditulis oleh Zhibril A.

Almarhum Ogun lahir di Jakarta, 24 Maret 1958. Ogun bergabung dengan Wanadri pada tahun 1981 dan lulus dari Akademi Teknik Pekerjaan Umum Bandung pada tahun 1985.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com