Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Tegaskan Rotasi Jabatan Sudah Dipertimbangkan dengan Matang

Kompas.com - 24/08/2018, 10:11 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menegaskan, rotasi jabatan terhadap sejumlah posisi struktural KPK telah dipertimbangkan secara matang.

Febri menjelaskan, rotasi jabatan juga untuk mengembangkan kepegawaian KPK.

"Pimpinan sudah menimbang sesuai dengan ketepatan jabatan masing-masing pihak ini sebagian besar itu menjabat di KPK lebih dari 3 tahun. Sehingga, perlu dipikirkan tentang penugasan yang tepat, rotasi, ataupun hal-hal lain terkait pengembangan kepegawaian," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: ICW Kritik Kebijakan Pimpinan KPK soal Rotasi Jabatan Internal

Selain itu, kata dia, pimpinan KPK juga telah bertemu dan berdiskusi dengan Wadah Pegawai KPK terkait polemik rotasi jabatan ini. Pimpinan juga telah bertemu dengan pejabat struktural KPK lainnya untuk menerima masukan-masukan terkait rotasi jabatan.

"Terkait proses pengaturan itu ditindaklanjuti dan ada keputusan pimpinan KPK yang sudah dibuat terkait dengan hal tersebut," katanya.

Ia menilai kritik yang disampaikan  Wadah Pegawai KPK merupakan bagian dari dinamika organisasi. Febri menegaskan, kritikan itu menjadi dorongan bagi KPK agar tetap berjalan sesuai koridor aturan hukum yang ada.

Di sisi lain, pimpinan KPK merotasi sejumlah jabatan guna meningkatkan efisiensi kinerja lembaga antirasuah itu ke depannya.

"Pihak Wadah Pegawai dan 15 (pejabat) struktural juga telah mengirimkan surat berharap agar pelaksanaan rotasi itu dilakukan sesuai dengan aturan yang lebih rinci, dan juga kompetensi dan hal lain terkait dengan kepegawaian," kata Febri.

Baca juga: Sempat Dikritik Wadah Pegawai, 15 Pejabat KPK Hasil Rotasi Dilantik Jumat Ini

Febri juga mengungkapkan, pada Jumat (24/8/2018) ini KPK berencana melantik 15 pejabat yang dirotasi berdasarkan kebijakan pimpinan KPK.

"Tadi saya dapat informasi ada 15 orang, direktur, kepala biro dan satu orang kepala sekretariat ya, yang rencananya akan dilakukan pelantikan," kata Febri.

Namun, Febri belum bisa menyebutkan secara rinci nama-nama pejabat yang akan dilantik pada hari ini.

Kompas TV Menurut rencana Romi akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Yaya Purnomo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com