Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPP Inisiasi Gerakan Sarung Jokowi

Kompas.com - 19/08/2018, 19:23 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menjadi inisiator deklarasi relawan Sarung Jokowi: Sahabat Romahurmuziy Pendukung Jokowi.

Gerakan tersebut dideklarasikan pada Minggu (19/8/2018) di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, diikuti oleh 300 santri dari Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Banten.

Romi, sapaan akrabnya, mengatakan, Sarung Jokowi merupakan gerakan massa pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang nantinya akan dibentuk di seluruh provinsi di Indonesia, khususnya di kalangan pondok pesantren.

"Dibentuk kaposwil, kaposda, kapostren dari 14 ribu pesantren yang kurang lebih ada 1000 santrinya. Jadi ada 14 juta orang," kata Romi di Gedung Joeang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Menurut Ketum PPP, Jokowi-Maruf Harapkan Dukungan Ulama dan Santri

Menurut Romi, dirinya menjadi inisiator Sarung Jokowi lantaran melihat sejumlah alasan untuk masyarakat mendukung Jokowi menjadi Presiden 2 periode.

"Gerakan Sarung Jokowi diilhami oleh keprihatinan karena masih disebarkannya ujaran kebencian berbasis hoaks, di mana bahwa dibuat narasi kalau pilihan Jokowi pada Ma'ruf Amin ini justru merendahkan ulama," tutur Romi.

"Ini tentu adalah narasi yang kebablasan," sambungnya.

Romi berharap, dengan adanya gerakan Sarung Jokowi, narasi yang menjatuhkan ulama tidak lagi digunakan.

Baca juga: Ketum PPP Berharap Jokowi dan Prabowo Bertemu dalam Waktu Dekat

Ia menilai, masyarakat saat ini juga sudah paham pasangan capres-cawapres mana yang menghargai ulama.

"Kita berharap, kaposwil, kaposda, dan kapostren ini akan memberikan suara 14 juta kepada Jokowi-Ma'ruf Amin di kontestasi yang akan datang. Ini baru dari relawan yang kita galang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com