Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Pramuka Juga Diajarkan "Coding" dan "Artificial Intelligence"

Kompas.com - 14/08/2018, 18:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap Praja Muda Karana (Pramuka) merevitalisasi diri agar dapat membentuk manusia yang mampu mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Jokowi juga berharap Pramuka dapat menjawab tantangan bangsa Indonesia pada masa depan.

"Di masa sekarang, gerakan Pramuka harus merevitalisasi dirinya agar dapat terus membentuk manusia-manusia Pancasila yang tangguh, yang tahan banting, berakhlak mulia, dan yang inovatif," ujar Jokowi saat berpidato di acara HUT ke 57 Pramuka di Taman Gajah Mada, Taman Rekreasi Wiladatika, Jakarta Timur, Selasa (14/8/2018).

"Revitalisasi gerakan Pramuka diperlukan karena tantangan yang dihadapi generasi muda di masa sekarang sangat berbeda dengan apa yang kita hadapi di masa lalu," kata Jokowi.

Baca juga: Kampanyekan Literasi, Anggota Pramuka Ini Keliling Indonesia dengan Sepeda

Adapun bentuk revitalisasi diri adalah menambah materi pelatihan kepada anggota Pramuka yang ada di seluruh Indonesia.

Materi pelatihan yang dimaksud itu bukan materi yang selama ini diberikan kepada para Pramuka, melainkan juga materi yang berkaitan dengan tantangan pada masa depan.

"Pramuka harus dididik bukan hanya bahasa Morse, namun juga bahasa dan pengetahuan digital. Misalnya coding, artificial intelligence, advanced robotic, internet of things, kita harus tahu," ucap Jokowi.

"Ada juga bahasa dan pengetahuan revolusi industri 4.0 yang sudah mulai mengubah wajah peradaban manusia di dunia, kita harus tahu," kata dia.

Baca juga: Teknologi Digital, Harapan Mengikis Pengangguran Indonesia?

Penanaman nilai-nilai baru itu, menurut Jokowi, juga harus dilaksanakan dengan cara-cara yang kreatif agar memikat perhatian generasi Y dan Z.

"Semua harus ditanamkan ke gerakan Pramuka dengan cara-cara kreatif, cara-cara kekinian dan disenangi serta memikat generasi Y dan Z. Karena karakteristik generasi muda saat ini, generasi Y dan Z sangat berbeda dengan generasi sebelumnya," ujar Jokowi.

Menurut Presiden, Generasi Y dan Z merupakan generasi yang kritis dan pekerja keras. Perilaku hidupnya kian digital.

"Itulah yang harus diperhatikan oleh Gerakan Pramuka agar tetap relevan dengan kehidupan dengan kehidupan generasi muda Indonesia saat ini," tutur Jokowi.

Dalam acara HUT Pramuka itu, Presiden Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana. Keduanya kompak mengenakan seragam Pramuka.

Kompas TV Sejumlah pelajar anggota pramuka di Cirebon, Jawa Barat, membantu polisi mengatur lalu lintas saat arus mudik lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com