JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Senin (13/8/2018), menerima surat kepercayaan dari 8 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh negara sahabat, baik yang berkedudukan di Indonesia (designate resident) maupun luar Indonesia (designate non resident).
Penyerahan surat kepercayaan tersebut dilaksanakan di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta.
Baca juga: Ketika Kebaya dan Songket Dubes RI Mencuri Perhatian di Istana Lima...
Delapan duta besar dan berkuasa penuh, yakni:
1. Ulugbek Rozukulov, Duta Besar dan Berkuasa Penuh (designate resident) Uzbekistan untuk RI,
2. Songphol Sukchan, Duta Besar dan Berkuasa Penuh (designate resident) Kerajaan Thailand untuk RI,
3. Pham Vinh Quang, Duta Besar dan Berkuasa Penuh (designate resident) Vietnam untuk RI,
4. Dziunik Aghajanian, Duta Besar dan Berkuasa Penuh (designate resident) Armenia untuk RI,
5. Abdul Salik Khan, Duta Besar dan Berkuasa Penuh (designate resident) Republik Islam Pakistan untuk RI,
6. Lee Hiong Tan Wee, Duta Besar dan Berkuasa Penuh (designate resident) Filipina untuk RI,
7. David Goldwin Pollard, Duta Besar dan Berkuasa Penuh (designate non resident) Guyana untuk RI yang berkedudukan di New Delhi, India dan
8. Stella Budiriganya, Duta Besar dan Berkuasa Penuh (designate non resident) Republik Burundi untuk RI yang berkedudukan di New Delhi, India.
Baca juga: Dubes AS Janji Tingkatkan Hubungan Dagang dan Investasi di Kepri
Penyerahan surat kepercayaan duta besar negara sahabat itu diawali dengan prosesi kedatangan di halaman depan Istana Merdeka.
Ketika prosesi itu, dikumandangkan lagu kebangsaan dari masing-masing negara sahabat secara bergantian.
Usai prosesi itu, para duta besar menuju ruang tunggu Istana Medeka untuk mengisi buku tamu sebelum menuju Ruang Kredensial untuk menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi.
Baca juga: Bertemu Dubes Australia, Wiranto Bahas Ancaman Terorisme Kawasan ASEAN
Usai itu, para duta besar langsung diarahkan menuju ruang resepsi untuk ramah tamah sebelum secara bergiliran berbincang sejenak dengan Presiden Jokowi di beranda. Momen bincang-bincang di beranda ini dikenal dengan istilah 'veranda talk'.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa bincang-bincang Jokowi dengan para dubes lebih ditekankan pada soal kerjasama ekonomi.
"Pembicaraannya lebih terfokus pada upaya peningkatan kerjasama ekonominya. Karena ekonomi, misalnya Afrika, mereka menyampaikan apresiasi Indonesia untuk mendekatkan diri secara ekonomi kepada Afrika melalui Indonesia-Afrika Forum tahun ini," ujar Retno, seusai acara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.